Buka Peluang Usung Capres di Luar KIB, Ketum PAN Singgung Ganjar dan Anies

Zulkifli menyebut Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketum PPP, Suharso Monoarfa juga layak menjadi capres atau cawapres di Pilpres 2024.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Jun 2022, 06:35 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2022, 06:21 WIB
Menggunakan rompi berbahan kulit domba Garut, Ketum PAN Zulkifli Hasan nampak menikmati sajian steak domba empuk khas Garut.
Ketum PAN Zulkifli Hasan. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka peluang mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di luar koalisi. Pasalnya, hingga kini KIB belum membahas soal capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, siapapun yang memenuhi kriteria KIB, memiliki kesempatan untuk bergabung. Termasuk, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Bagaimana pak kalau yang dari luar? Jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Ganjar, oh bisa juga. Ada lagi yang tanya, Pak jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Anies? Bisa juga. Kok semua bisa? Karena kami memang belum membicarakan soal capres dan cawapres," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam acara Silaturahim Nasional KIB di Plataran Senayan Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

KIB sendiri terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Zulkifli menyebut Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketum PPP, Suharso Monoarfa juga layak menjadi capres atau cawapres di Pilpres 2024.

"Ketua partai pemenang nomor 2 (di Pemilu 2019) Pak Airlangga layak jadi capres. Pak Suharso Ketua Umum PPP ditanya, layak juga jadi capres atau cawapres. Begitu juga Partai Amanat Nasional," tutur Zulkifli.

Dia pun menargetkan ada tiga pasangan capres-cawapres atau lebih di Pemilu 2024. Hal ini agar tak terbentuk polarisasi di masyarakat apabila hanya ada dua pasangan capres.

Zulkifli menilai saat Pilpres 2004 dan 2009 cenderung tak ada polarisasi sebab ada lebih dari 3 pasangan capres. Polarisasi terbentuk pada Pilpres 2014 dan 2019 di mana saat itu hanya ada dua pasangan capres-cawapres.

"Oleh karena itu, kita berharap di koalisi kita ini nanti, kita berharap kita mendorong agar sekurang-kurangnya ada tiga calon pilihan presiden mendatang," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Silaturahmi Nasional

Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa
Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa saling bertemu. (Foto: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com).

Pada Sabtu (4/6/2022) malam WIB, KIB menggelar pertemuan di Rumah Kaca Melati, Hutan Kota, Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, dengan mengusung tema "Silaturahmi Nasional.

Ketiga ketum partai yang tergabung dalam KIB masing-masing hadir dalam acara tersebut. Selain para ketum, terlihat juga beberapa elite partai seperti Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, dan lainnya.

Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, sampai, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi juga hadir.


Infografis

Infografis Arah Tujuan dan Bentuk Kerja Sama Koalisi Indonesia Bersatu. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Arah Tujuan dan Bentuk Kerja Sama Koalisi Indonesia Bersatu. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya