Wakil Ketua Komisi X Nilai Banyak Terobosan yang Dikeluarkan Nadiem untuk Pendidikan Indonesia

Hetifah mengemukakan, banyak hal dari kinerja Nadiem Makarim yang layak didukung, meski dengan beberapa catatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2022, 22:06 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2022, 21:42 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan konsep Kampus Merdeka.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan konsep Kampus Merdeka. (Foto: Kemendikbud)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menilai, banyak terobosan yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim selama ini.

Menurut Hetifah, beberapa program kerja yang dicetuskan Nadiem Makarim secara garis besar dapat menjadi solusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, maupun ekosistem pendukung operasional pendidikan.

“Yang paling tampak yaitu selama 2,5 tahun terakhir, Nadiem dan Kemendikbudristek telah membeberkan 21 episode Merdeka Belajar. Beberapaprogram yang diimplementasikan di awal telah terlaksana secara baik, meski dengan berbagai penyesuaian. Di antaranya Guru Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan, pesertanya bertambah dan banyak antusias di seluruh Indonesia,” ujar Hetifah dalam keterangannya, Selasa (5/7/2022).

Hetifah mengemukakan, banyak hal dari kinerja Nadiem Makarim yang layak didukung, meski dengan beberapa catatan. Kebijakannya secara riset dan konsep sudah bagus dan berproses untuk sebuah perubahan dan terobosan positif dalam dunia pendidikan.

Hetifah berharap, ke depannya Nadiem lebih berupaya untuk menumbuhkan mutu pendidikan di Indonesia dengan menghilangkan segala rintangan teknis maupunnon-teknis agar tidak pernah muncul kembali.

Sementara itu, Rektor Universitas Tanjungpura Prof Garuda Wiko menuturkan,Mendikbudristek Nadiem Makarim merupakan figur generasi muda inspiratif dimiliki Indonesia.

“Pemikirannya kepada pendidikan Indonesia sesuai perkembangan zaman yang memang masanya dia. Contoh, Kampus Merdeka dari Nadiem membuka peluang perguruan tinggi leluasa menata kualitasnya lebih unggul dan diminati mahasiswa sesuai inovasi sendiri,” tukas Wiko.

Wiko menambahkan, salah satu gebrakan Nadiem Makarim belum lama ini yang menjadi jawaban hukum penegakan moral di kampus adalah ditetapkannya Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Diketahui, Nadiem Makarim merupakan Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Nadiem dilantik sebagai Mendikbud pada 23 Oktober 2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kebijakan Nadiem Makarim

Nadiem Makarim dilahirkan pada 4 Juli 1984 sehingga ketika didapuk sebagai Mendikbud oleh Presiden Jokowi, usianya saat itu masih 35 tahun. Dengan begitu Nadiem baru saja merayakan hari jadinya ke 38 tahun pada tahun ini.

Gagasan kerja Nadiem Makarim sejak awal didaulat sebagai Mendikbud (kini Mendikbudristek) adalah program Merdeka Belajar. Hingga kini sudah ada 21kebijakan yang sudah diluncurkan. Ke depannya, Nadiem Makarim telah menyampaikan, masih banyak lagi program Merdeka Belajar lainnya bakal menyusul untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Penghapusan Ujian Nasional (UN), penyederhanaan RPP untuk guru, fleksibilitasdana BOS, penerbitan regulasi penanganan kekerasan seksual di kampus, sinergi praktisi mengajar, alokasi dana abadi pendidikan perguruan tinggi, adalah beberapa kebijakan yang pernah dihasilkan selama masa Nadiem Makarim.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya