Polisi: Bharada E Penembak Nomor Wahid di Resimen Pelopor

Budhi menjelaskan, kedua anggota Polri itu saling tembak menggunakan senjata berbeda.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 12 Jul 2022, 20:07 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2022, 20:07 WIB
Kapolres Metro Jaksel, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto
Kapolres Metro Jaksel, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Figur Bharada E diungkap ke publik. Bharada E merupakan anggota Polri yang terlibat adu tembak dengan Brigadir J di Kompleks Polri No 46 RT 5/RW 1, Duren Tiga Jakarta Selatan. Rumah itu biasa dihuni oleh Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo dan keluarga.

Kapolres Metro Jaksel, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyebut, Bharada E adalah penembak nomor wahid di Resimen Pelopor. Keterangan itu diperoleh dari komandan Bharada E.

"Sebagai gambaran informasi, kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E bahwa Bharada E ini sebagai pelatih vertical rescue dan di resimen pelopornya dia sebagai tim penembak nomor 1 kelas 1 di resimen pelopor. Ini yang kami dapatkan," kata Budhi, Selasa (12/7/2022).

Budhi menjelaskan, kedua anggota Polri itu saling tembak menggunakan senjata berbeda. Brigadir Joshua menggunakan senjata HS 16 dengan magazen boks 16 butir peluru. Sementara Bharada E menggunakan senjata Glock 17 dengan magazen box 17 butir.

Budhi menyebut, Brigadir J memuntahkan tujuh peluru. Namun, tak ada satupun yang mengenai Bharada RE. Bekas tembakan hanya terlihat pada tembok dekat tangga.

"Kami menemukan ada bekas tembakan di tembok yang ada di tangga itu sebanyak 7 titik tembakan," kata dia di Polres Jaksel, Selasa (12/7/2022).

Sedangkan, Bharada E melepaskan 5 peluru ke arah Brigadir J. Budhi mengungkapkan berdasar hasil otopsi sementara yang dirilis RS Polri.

Dipaparkan, terdapat 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar serta satu proyektil bersarang di dada. Budhi memberikan penjelasan luka-luka tersebut.

"Ada beberapa luka tembak pertama pada jari manis di sini itu sempat (terkena peluru) karena posisi saudara RE mengenggam senjata dengan dua tangan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peluru Tembus ke Badan

Peluru yang ditembakan saudara E mengenai kelingking dan tembus sampai ke badannya sehingga itu dihitung dua," kata dia.

"Ada juga peluru yang mengenai lengan sebelah dalam juga tembus ke tubuhnya jadi itu dihitung dua. Begitu pula ada enam tembak luar dan satu bersarang. Jadi yang kelingking satu masuk, satu keluar. Kemudian dari telapak tangan, satu masuk satu keluar, itu meninggalkan luka seperti sayatan," sambung Budhi.

Sebelumnya, Brigadir J ditemukan tewas bersimbah darah di dekat tangga di sebuah rumah pada Jumat (8/7/2022) sekira 17.00 WIB. Ada barang bukti berupa senjata, selonsong serta proyektil peluru.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Brigadir J tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada.

Polisi yang menyelidiki kasus ini menyebut, peristiwa ini diawali dari pelecehan sekual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri dari Kadiv Propam. Tak cuma itu, Brigadir J juga disebut menodongkan menggunakan pistol ke kepala istri Kadiv Propam.

Aksi Brigadir J diketahui oleh Bharada RE yang juga berada di dalam rumah. Bharada E bertanya baik-baik apa yang sebenarnya terjadi kepada Brigadir J, namun tak dijawab Brigadir J malah melepakan tembakan.

infografis Memburu Penembak 2 Polisi di Bima
infografis Memburu Penembak 2 Polisi di Bima
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya