Timsus Polri Batal Gelar Rapat Kasus Adu Tembak Polisi di Rumah Ferdy Sambo

Tim khusus (Timsus) Polri sedianya menggelar rapat analisa dan evaluasi kasus adu tembak antarpolisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, hari ini. Namun rapat tersebut batal digelar.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2022, 19:40 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2022, 19:40 WIB
Kabiropenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo
Kabiropenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit batal menggelar rapat analisa dan evaluasi (Anev) terkait kasus adu tembak antarpolisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Sedianya rapat digelar hari ini, Sabtu (16/7/2022).

Adapun insiden adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J alias Yoshua di rumah Ferdy Sambo terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. Kepolisian menyebut, adu tembak itu diduga dipicu pelecehan seksual terhadap istri Kadiv Propam. Dalam kejadian ini, Brigadir Yoshua tewas dengan sejumlah luka.

"Ya benar (rapat anev timsus batal-red)," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Sabtu.

Rencananya rapat anev timsus itu digelar di ruang rapat Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Namun Dedi tak menjelaskan lebih rinci penyebab batalnya rapat tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa sampai saat ini Timsus bentukan Kapolri itu masih bekerja di lapangan guna mengusut insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir Yoshua.

"Jadi fokus kerja tim dulu," ucap dia.

Adapun dari undangan yang tersebar di kalangan media, dijadwalkan rapat anev akan dihadiri sejumlah pejabat Kkorps Bhayangkara, mulai dari Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto selaku ketua tim khusus. Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, hingga Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri.

Selain itu, ada pula tiga Kapolda yang rencananya dijadwalkan hadir yakni, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Selain itu juga ada beberapa jajaran baik dari SDM Polri, Kadiv TIK Polri, dan Kapusdokkes Polri.

Termasuk, juga hadir dalam rapat ini Kapolres Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto yang disebut bakal memaparkan hasil penyidikan terhadap kasus yang ditangani pihaknya.

Di samping itu juga ada paparan dari Dokpol, Kapuslabfor, Kapusinafis yang didalamnya akan saling membahas hasil temuan berkaitan penyidikan kasus ini kepada tim khusus tersebut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kapolri Bentuk Tim Khusus

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk menindaklanjuti insiden kasus baku tembak antar personel polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus," kata Sigit saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2022.

Instruksi itu pun ditindaklanjuti dengan pembentukan tim khusus yang langsung dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono beserta jajaran Irwasum, Bareskrim, Provos, hingga Paminal Polri.

"Dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM, termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," tutur Sigit.

Selain melibatkan instansi internal Polri, kata Sigit, tim khusus ini juga melibatkan rekan-rekan dari eksternal yakni Kompolnas, itu dilakukan agar proses hukum nantinya bisa lebih transparan.

"Satu sisi kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar dalam hal ini Kompolnas dan Komnas HAM terkait isu yang terjadi sehingga di satu sisi kita tentunya mengharapkan kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan, objektif," ucapnya.

 


Insiden Berdarah di Rumah Kadiv Propam

Sekedar informasi, sosok Jenderal Bintang Dua Ferdy Sambo sedang menjadi sorotan, pasca insiden berdarah baku tembak antar polisi yang terjadi di rumah dinasnya.

Di mana baku tembak yang melibatkan Bharada E berujung tewasnya Brigadir Yoshua akibat tertembus timah panas. Kejadian itu terjadi pada Jumat 8 Juli 2022, sekira pukul 17.00 WIB di rumah dinasnya Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pada insiden baku tembak tersebut ditengarai adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir Yoshua terhadap istri Kadiv Propam Ferdy Sambo. Untuk saat ini kasus ini pun telah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya