Dampak Revitalisasi Tahap Kedua, Transjakarta Tutup Sementara 15 Halte Mulai 4 September 2022

Sejauh ini PT Transjakarta telah mengumumkan penutupan di delapan halte. Adapun delapan halte Transjakarta tersebut merupakan bagian dari penataan ulang 46 halte hingga akhir 2022.

oleh Winda Nelfira diperbarui 02 Sep 2022, 20:14 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2022, 16:20 WIB
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris perusahaan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Anang Rizkani Noor menyatakan sebanyak 15 halte Transjakarta bakal ditutup sementara imbas pengerjaan revitalisasi tahap kedua.

Hal ini diungkapkan Anang usai bertemu Menko Perekonomian Airlangga Hartanto di Kantor Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2022).

"Yang akan ditutup ada 15 (dampak revitalisasi halte tahap kedua)," ujar Anang.

Namun, penutupan sementara ke-15 halte ini bakal dilakukan secara bertahap mulai 4 September sampai 7 September 2022 mendatang.

"Jadi bertahap mulai tanggal 4, 5, 6, 7 (September) itu akan ada 15 halte yang ditutup. Nanti akan kami umumkan di press rilis dan IG kami," kata Anang.

Diketahui, sejauh ini PT Transjakarta telah mengumumkan penutupan di delapan halte. Adapun delapan halte Transjakarta tersebut merupakan bagian dari penataan ulang 46 halte hingga akhir 2022 mendatang.

Kendati dilakukan penutupan pada delapan halte, Anang memastikan pengguna Transjakarta tetap bisa terlayani. Pasalnya, kata Anang Transjakarta bakal memberikan alternatif solusi selama penutupan sementara dilakukan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4 Halte Transjakarta Ditutup 4 dan 5 September 2022

Mamantau Progres Revitalisasi Halte Transjakarta Kebon Pala
Pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Halte Transjakarta Kebon Pala, Matraman, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022). Progres revitalisasi Halte Transjakarta Kebon Pala yang nantinya akan terintegrasi dengan Stasiun Matraman itu saat ini telah mencapai 50 persen dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berikut daftar empat halte yang ditutup mulai Minggu 4 September 2022:

1. Halte Halte Gatot Subroto LipiPelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Semanggi dan Halte Gatot Subroto Jamsostek.

2. Halte SMKN 75Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Jati Padang dan Halte Departemen Pertanian (Deptan).

3. Halte Senen SentralPelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Budi Utomo dan Halte Pal Putih menggunakan rute shuttle Atrium - Budi Utomo (3ST).

4. Halte Kuningan BaratPelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Gatot Subroto Jamsostek dan Halte Tegal Parang.

Berikut empat halte yang ditutup mulai Senin 5 September 2022:

1. Halte Jembatan Gantung (Koridor 3)Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Taman Kota dan Halte Dispenda Samsat Barat.

2. Halte Manggarai (Koridor 4)Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Pasar Rumput dan Matraman 2.

3. Halte PGC 1 (Koridor 7) Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte BKN dan Halte Pasar Kramat Jati.

4. Halte Kebayoran Lama (Koridor 8)Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Simprug dan Halte Kebayoran Lama Bungur.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


PT Transjakarta Temui Menko Airlangga, Minta Dukungan soal Elektrifikasi Bus

PT Transjakarta Ditargetkan Punya 10 Ribu Bus Listrik 2030
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor menyebut program itu juga sebagai bentuk mendukung terwujudnya net zero emission atau zona rendah emisi yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Liputan6/Winda Nelfira)

Sebelumnya, jajaran direksi PT Transjakarta bertemu Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor mengungkapkan, tujuan jajaran dereksi ini, untuk membahas sistem transportasi publik di Jakarta, khususnya elektrifikasi bus.

"Saat ini tentu untuk mengembangkan hal tersebut menjadi 10 ribu tentu harus mendapatkan dukungan juga dari Pemerintah Pusat (Pempus)," kata Anang di Kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2022).

Menurut dia, selama ini, informasi seputar transformasi transportasi selalu dibahas di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Mereka menilai hal tersebut juga perlu dibicarakan langsung bersama pemerintah pusat.

"Secara umum, satu memberi informasi secara umum karena kan kita selama ini kan report kepada Pemprov DKI Jakarta," ujar Anang.

Dia menuturkan, pertemuan tadi baru sebatas memberikan laporan secara umum dahulu. Sementara itu, untuk pembahasan yang lebih detail akan dilakukan pertemuan lanjutan.

"Oleh karena itu tadi kita memberikan laporan secara umum terlebih dahulu detail tentu akan bisa dilakukan dengan berbagai pertemuan lanjutan," jelas Anang.

Dia mengatakan, Menko Perekonomian, Airlangga memberikan respons positif atas laporannya itu.

[INFOGRAFIS] Luka Liku Bus Transjakarta
Angkutan yang sangat diharapkan oleh warga Jakarta, tetapi sayang, masih banyak cacat di sana dan di sini.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya