PDIP Prediksi Isu Ekonomi akan Jadi Senjata Jatuhkan Legitimasi Jokowi-Ma'ruf

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memprediksi isu ekonomi akan menjadi senjata bagi pihak-pihak yang ingin menjatuhkan keberhasilan partai dan pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di Pemilu 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Sep 2022, 18:38 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2022, 18:38 WIB
Jokowi Perkenalkan 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin bersiap memperkenalkan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). 12 Wakil Menteri datang dari berbagai macam latar belakang dengan harapan dapat membantu kerja para menteri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memprediksi isu ekonomi akan menjadi senjata bagi pihak-pihak yang ingin menjatuhkan keberhasilan partai dan pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di Pemilu 2024.

Dia pun meminta kader Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) untuk menangkal isu tersebut karena situasi ekonomi yang terjadi saat ini sebenarnya berasal dari faktor eksternal.

Hal itu disampaikan Hasto saat membuka agenda Rakorbidnas Bidang Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Mukernas Bamusi Tahun 2022 dengan tema Moderasi Beragama Memperkuat Persatuan Bangsa di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2022).

"Ini kami sampaikan karena 2024, kita menghadapi suatu tantangan yang tidak mudah. Berbagai persoalan ekonomi saat ini, inflasi terjadi kenaikan akibat dipicu ketidakpastian global, perang Rusia-Ukraina, yang menciptakan krisis pangan, energi, dan kemudian memicu inflasi, memberatkan rakyat kecil," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).

Dia menerangkan beban subsidi yang ditanggung Pemerintahan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin begitu besar di atas Rp 500 trilliun. Situasi tersebut menurutnya bisa dimanfaatkan oknum untuk menyerang pemerintah.

"Ke depan, harus kita sikapi agar situasional tersebut tidak dipakai kekuatan-kekuatan lain yang ingin mendorong dalam menjatuhkan legitimasi Bapak Presiden Jokowi," jelas dia.

 

Pahami Beban Pemerintah

Hasto mengklaim, PDIP memahami beratnya beban pemerintah dalam mempertahankan biaya subsidi. Namun, Hasto juga memastikan partai politik yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu tetap berpihak kepada masyarakat kecil dengan kesulitan-kesulitan yang ada.

"Keberpihakan kepada rakyat miskin, marhaen, itulah yang harus dikedepankan dan itulah yang harus kita prioritaskan sesuai dengan arahan Bu Mega. Skala prioritas kita yang harus dipahami seluruh sayap partai, termasuk Bamusi bahwa situasi saat ini tidak mudah. Situasi saat ini memerlukan adanya suatu gerakan ke bawah, bukan kekuatan elite kekuasaan, agar di tengah kesulitan pandemi yang belum selesai ini, kita dapat membangun suatu optimisme ke depan," tandas Hasto.

Hadir dalam acara itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara virtual. Hadir secara fisik pengurus Bamusi pusat dan daerah, berikut pengurus DPP Partai, antara lain Ketua DPP Bidang Keagamaan dan Kerohanian sekaligus Ketum Bamusi Hamka Haq, Ketua DPP Bidang Pariwisata Wiryamti Sukamdani, dan Wasekjen Utut Adianto.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya