Ratusan Buruh Asal Tangerang Mulai Bergerak ke Jakarta Ikut Demo Kenaikan BBM

Massa buruh meminta agar pemerintah pembatalkan kenaikan harga BBM dan mengembalikan harga bahan bakar kembali seperti semula, serta adanya upaya penyetaraan upah dengan kondisi saat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2022, 11:03 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 10:43 WIB
Ratusan massa buruh dari wilayah Tangerang, mulai bergerak ke Jakarta untuk bergabung dengan massa wilayah lain menjalani aksi unjuk rasa protes kenaikan harga BBM, Selasa (6/9/2022).
Ratusan massa buruh dari wilayah Tangerang, mulai bergerak ke Jakarta untuk bergabung dengan massa wilayah lain menjalani aksi unjuk rasa protes kenaikan harga BBM, Selasa (6/9/2022).

Liputan6.com, Jakarta Ratusan massa buruh dari wilayah Tangerang, mulai bergerak ke Jakarta untuk bergabung dengan massa wilayah lain menjalani aksi unjuk rasa protes kenaikan harga BBM, Selasa (6/9/2022).

Mereka dari berbagai serikat kerja, menumpang bus, motor pribadi dan juga kendaraan umum.

Mereka bakal meminta, agar pemerintah pembatalkan kenaikan harga BBM dan mengembalikan harga bahan bakar kembali seperti semula, serta adanya upaya penyetaraan upah dengan kondisi saat ini.

"Kami minta agar pemerintah terutama pak Presiden (Joko Widodo) menurunkan harga BBM, karena bisa dilihat dampak dari kenaikan bahan bakar ini, juga berpengaruh pada harga kebutuhan pokok, sementara tidak setara dengan upah yang didapat pekerja," kata Koordinator Lapangan Massa Aksi Buruh, Sunardi di Tangerang. 

Sementara itu, Wakapolres Kota Tangerang, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, dalam pengamanan aksi buruh pihaknya menerjunkan 120 personel yang disiagakan di tiga titik.

"Ada ratusan personel dan disiagakan di tiga titik, yakni Citra Raya (Cikupa), Pasar Kemis dan Balaraja," ujarnya.

Dalam aksi tersebut, petugas juga memastikan bila tidak ada massa aksi selain buruh yang turut serta berangkat ke Jakarta.

"Kita pastikan, tidak ada massa selain buruh yang ikut aksi, karena sudah didata dan dipertanggugjawabkan kepada para koordinator massa," ungkapnya.

Untuk rutenya, para buruh akan langsung menuju ke Tol Tangerang - Jakarta, dan bertemu massa lainnya di Istana.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Massa Buruh Berkumpul di DPR

Serikat Pekerja Minta Buruh Menahan Diri soal Revisi UU Ketenagakerjaan
Presiden KSPI Said Iqbal memberi keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/9/2019). Kendati menilai revisi UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan merugikan buruh, serikat pekerja meminta buruh menahan diri dan mengedepankan keutuhan NKRI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal kembali mengumumkan, pihaknya akan melakukan aksi demo BBM naik yang melibatkan puluhan ribu buruh pada Selasa besok, (6/9/2022).

Seperti diketahui, pada Sabtu 3 September 2022 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM.

Harga BBM subsidi jenis Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter. Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 per liter.

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," ujar Said Iqbal, dikutip dari keterangan tertulis pada Senin (5/9/2022).

"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," lanjutnya.

Di Jabodetabek, demo harga BBM naik akan diikuti 3.000--5.000 orang yang berpusat di sekitar gedung DPR RI. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan.

Menurut Said Iqbal, demo harga BBM naik di DPR RI berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dengan mengusung 3 tuntutan, yaitu meolak kenaikan harga BBM, menolak omnibus law UU Cipta Kerja, dan menaikkan UMK 2023 sebesar 10 - 13 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya