Survei SMRC: Prabowo Bisa Menang 1 Putaran Jika Pilpres 2024 Diikuti Pimpinan Partai

Survei SMRC menunjukkan Prabowo Subianto mendapatkan dukungan suara paling besar, dalam babak simulasi tiga nama calon presiden jika hanya diikuti oleh pimpinan partai.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Okt 2022, 17:56 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2022, 17:56 WIB
Prabowo Daftarkan Partai Gerindra ke KPU
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan keterangan saat mendaftarkan partai politiknya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pada hari kedelapan ini, KPU menerima pendaftaran empat partai politik di antaranya Partai Republiku Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Survei Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) menunjukkan Prabowo Subianto mendapatkan dukungan suara paling besar, dalam babak simulasi tiga nama calon presiden jika hanya diikuti oleh pimpinan partai.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan, perolehan suara Prabowo bahkan jauh di atas 2 pimpinan partai lainnya yang masuk tiga besar dalam survei elektabilitas calon presiden 2024 itu  

"Prabowo mendapat 54,9 persen suara responden, jauh mengungguli Puan yang didukung oleh 10,6 persen suara responden dan Airlangga 8,8 persen suara responden," jelas Deni dalam jumpa pers daring, Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Deni menjelaskan, Prabowo unggul jika pemilihan presiden yang diadakan sekarang hanya diikuti oleh pimpinan tiga partai terbesar, yaitu Golkar, PDIP dan Gerindra. Dia meyakini, jika benar demikian, maka Prabowo akan menang dalam satu putaran.

"Prabowo bisa menang satu putaran," kata dia.

Deni memastikan, calon presiden adalah mereka memiliki tiket partai dan yang diusung partai atau gabungan partai yang memenuhi persyaratan ambang batas presiden 20 persen. Berkaca dari hal itu, terlihat kecenderungan di kalangan partai politik terbesar, seperti PDIP, Golkar, dan Gerindra untuk mengusung pimpinan mereka sebagai calon presiden. 

"Maka dengan mengamati elektabilitas pimpinan-pimpinan partai tersebut menjadi hal penting," ucap Deni.

Sebagai informasi, survei SMRC hari ini dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

Total sebabyak 1220 responden yang ikut dalam hasil jajak survei kali ini dan dipilih secara random (stratified multistage random sampling). Survei ini memiliki margin of error sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.

Ganjar di Atas Anies dan Prabowo di Simulai Lain

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat usai menghadiri Konser Kebangsaan di De Tjolomadoe, Karanganyar, Senin malam (19/8).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) merilis hasil survei terbarunya, terkait elektabilitas calon presiden jelang Pilpres 2024. Pada simulasi tiga nama yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, hasilnya, Ganjar masih menempati urutan pertama.

"Ganjar mendapatkan 32,1 persen, Prabowo Subianto 27,5 persen, dan Anies Baswedan 26 persen. Tapi masih ada 14,4 persen yang belum menjawab atau tidak tahu," Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat jumpa pers daring, Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Berdasarkan hasil itu, dia meyakini, kemungkinan besar hanya akan muncul tiga calon dalam pemilihan presiden karena besarnya ambang batas pencalonan presiden. Seseorang dapat dicalonkan menjadi capres oleh partai atau gabungan partai yang memperoleh total 20 persen kursi DPR.

Oleh karena itu, simulasi dari tiga nama yang selama ini paling kompetitif, penting untuk diamati jelang Pilpres 2024. 

"Tiga nama itu adalah Anies, Ganjar, dan Prabowo. Selain itu, Prabowo sudah dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies diusung oleh Partai Nasdem. Sementara Ganjar dalam enam bulan terakhir selalu menduduki posisi teratas menurut pemilih," urai Deni.

Dia menambahkan, dalam satu setengah tahun terakhir, dukungan kepada Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021 menjadi 32,1 persen pada Oktober 2022. Sementara itu, elektabilitas Prabowo cenderung melemah dari 34,1 persen menjadi 27,5 persen pada periode yang sama. 

"Kemudian untuk Anies, mengalami sedikit penguatan dari 23,5 persen menjadi 26 persen," jelas Deni soal hasil survei SMRC.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya