Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha CCTV Tjong Djiu Fung alias Afung dicecar oleh Hakim Ketua Ahmad Suhel ketika ditanya soal password DVR kompleks rumah Sambo di Duren Tiga.
Diketahui, Afung dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dalam persidangan kasus Obstruction of Justice (OOJ) atau perintangan penyidikan dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nur Patria di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Awalnya, hakim bertanya kepada Afung mengenai soal BAP-nya karena tidak sesuai ketika sebelumnya ditanya oleh JPU.
Advertisement
“Saya minta maaf saya kelewatan tidak maksud apa-apa BAP itu masih baru,” kata Afung kepada ketua hakim.
Suhel menanyakan Afung soal dirinya yang sudah berapa kali dimintai keterangan di BAP berapa kali, dan dari semua BAP tersebut masih dengan keterangan yang sama dan belum dalam rentang waktu yang lama. Namun, Afung mengaku lupa.
“Keterangan saudara berulang-ulang 1 tera. Ternyata di sini tidak seperti itu" cecar Ketua Hakim.
“Saya minta maaf Yang Mulia," sahut Afung.
“Tadi password katanya minta sama satpam, lalu tanpa password katanya pencet ok bisa masuk. Mana yang benar? Yang saudara sampaikan di sini atau BAP?” tanya hakim kembali.
“Saya ada log in ke dalam untuk pengecekan kapasitas hardisk. Di Cina ada keluar satu kotak, username dan password. Saya sebagai pekerja, saya enggak bisa langsung oke. Lalu saya minta satpam” jelas Afung.
Singgung soal CCTV di KM 50
Kuasa hukum terdakwa Hendra Kurniawan turut melempar pertanyaan terhadap saksi. Afung mengaku lebih dulu kenal dengan Acay dibanding terdakwa Irfan Widyanto, yang dalam kasus obstruction of justice disebut menerima perintah terdakwa Agus Nurpatria untuk mengambil rekaman CCTV dan menggantinya.
"Pernah Bapak dipakai jasanya oleh Pak Ari Cahya?" tanya kuasa hukum.
"Ada karena saya sudah melakukan perbaikan, pemasangan di daerah kantornya. Dan dia juga sempat konsultasi masalah CCTV ke saya," jawab Afung.
"Apakah bapak pernah dipakai jasanya untuk mengganti CCTV di KM 50?" tanya kuasa hukum.
"Tidak. Saya tidak mengetahui itu," jawabnya.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement