PKS: Heru Fokus Saja Urus Jakarta, Jangan Sibuk 'De-Aniesisasi'

PKS menilai berbagai kebijakan yang sudah dicanangkan oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan perlahan mulai dirombak oleh PJ Gubernur Heru Budi Hartono. Meskipun Heru hanya akan menjabat satu tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2022, 17:21 WIB
Diterbitkan 13 Des 2022, 17:21 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - PKS menilai berbagai kebijakan yang sudah dicanangkan oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan perlahan mulai dirombak oleh PJ Gubernur Heru Budi Hartono. Meskipun Heru hanya akan menjabat satu tahun.

Salah satunya slogan yang diusung oleh Anies adalah 'Jakarta Kota Kolaborasi' kini diganti oleh Heru menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.

"Slogan sebagai 'Kota Kolaborasi' tidak perlu diubah, apalagi masa jabatan hanya satu tahun, terkesan Heru melakukan 'De-Aniesisasi'," kata jubir PKS Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis, Selasa (13/12).

Kata Iqbal, slogan 'Jakarta Kolaborasi' sudah sesuai dengan kondisi Jakarta yang menggambarkan kondisi kekinian dan cocok untuk seluruh golongan masyarakat.

"Apa yang dilakukan Pj Gubernur DKI adalah kebijakan yang tidak substansi dan asal beda saja dan terkesan ingin menghapus jejak Gubernur Anies Baswedan."

Pergantian Sekda

Tidak cukup sampai disitu, Iqbal kerap menyoroti pergantian Sekda DKI yakni Marullah Matali. Dikatakannya sosok Marullah adalah merupakan tokoh Betawi asli yang profesional dan berpengalaman.

"Sehingga pergantian yang dilakukan terkesan bagian dari upaya 'membersihkan' loyalis Gubernur sebelumnya," kritiknya.

Lebih lanjut, Iqbal menghimbau kepada Heru untuk fokus bekerja saja dan tetap menjaga kondisi Jakarta yang sudah dibangun Gubernur sebelumnya. Mengingat kondisi Heru tidak memiliki dampak yang kuat terhadap masyarakat.

Minta Heru Jangan Bikin Kegaduhan

"Jakarta yang saat ini sudah tampak indah dan tertata, dia tinggal meneruskan apa yang sudah dilakukan sebelumnya, jangan membuat kegaduhan," himbaunya.

"Apalagi ia adalah Gubernur yang ditunjuk, legitimasinya di hadapan masyarakat sangat lemah, harusnya Heru tahu tentang posisinya bahwa dia adalah Gubernur transisi," tutup Iqbal.

Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Infografis Wisata Museum di 5 Wilayah DKI Jakarta
Infografis Wisata Museum di 5 Wilayah DKI Jakarta.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya