NasDem: Presiden Harus dari Jawa itu Mitos!

Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), Effendy Choirie atau Gus Choi menyatakan bahwa menjadi Presiden Indonesia tak mesti berasal dari Jawa.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2023, 16:25 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2023, 16:25 WIB
NasDem Daftarkan Caleg ke KPU
Ketua Bapilu NasDem, Effendy Choirie dan Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mendaftarkan bakal calon anggota legislatif ke KPU RI, Senin (16/7). NasDem menjadi partai pertama yang mendaftarkan bacalegnya untuk Pemilu 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), Effendy Choirie atau Gus Choi menyatakan bahwa menjadi Presiden Indonesia tak mesti berasal dari Jawa. Menurutnya, hal tersebut hanyalah mitos.

Dia menuturkan, semua warga negara Indonesia (WNI) memiliki kesempatan yang sama untuk dapat menjadi Presiden Indonesia, termasuk bakal calon Presiden partai NasDem, yakni Anies Baswedan.

"Anies adalah warga negara Indonesia, memamg warga Indonesia ini keturunannya macam macam, ada Melanesia, ada Jawa, ada Batak, ada Arab ada Cina dan seterusnya, kita harus clear disini selesai tidak lagi membicarakan dan mitos mitos Presiden itu harus dari Jawa itu mitos," kata dia dalam sebuah diskusi di daerah Pakubowono, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1/2023).

Gus Choi mengatakan, bahwa saat ini adalah masa demokrasi. Maka, tak perlu menyinggung soal agama maupun suku dan biarkan warga memilih sesuai keyakinannya.

"dan diserahkan kepada masyarakat umat Islam akan memilih umat Islam, umat Kristen akan memilih Kristen, kalau nasionalis memilih, kalau religius memilih ini itu biasa, tidak ada yang salah," ujarnya.

Tak Masalah Tonjolkan Identitas

Bakal Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan
Bakal Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan melanjutkan safari politiknya di bumi Serambi Mekkah, Aceh pada 2-3 Desember 2022. (Foto: Instagram @aniesbaswedan).

Anggota DPR ini menilai tak masalah bila warga negara Indonesia menonjolkan identitasnya. Asalkan, tidak menghancurkan identitas orang lain.

"Masing masing punya identitas lalu ditonjolkan identitas, selama identitas itu tidak menghancurkan identitas lain itu gak ada masalah," pungkas Gus Choi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Manuver Pertemuan Anies Baswedan dan Surya Paloh
Infografis Manuver Pertemuan Anies Baswedan dan Surya Paloh. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya