Sejumlah Bangunan Rusak Usai Gempa Maluku Magnitudo 7,9

Gempa Magnitudo 7,9 mengguncang Laut Banda, Maluku Barat Daya, Selasa (10/1/2023), pukul 00.47.34 WIB.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Jan 2023, 09:21 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2023, 09:21 WIB
Sejumlah Bangunan Rusak Usai Gempa Maluku Magnitudo 7,9
Sejumlah Bangunan Rusak Usai Gempa Maluku Magnitudo 7,9 (Dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Gempa Magnitudo 7,9 mengguncang Laut Banda, Maluku Barat Daya, Selasa (10/1/2023), pukul 00.47.34 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Pasca insiden tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerima laporan visual kerusakan rumah dan bangunan milik masyarakat. Menurut Plt. Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari, kerusakan terjadi di Desa Watwey, kecamatan Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya dan Tanimbar Selatan (Tansel).

“Kondisi di Tansel sementara pagi ini, dua rumah di Saumlaki rusak berat, dua rumah di Kandar rusak berat dan sebagian pagar SMP Kristen roboh,” jelas Abdul.

Dilaporkan terpisah, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Maluku yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. 

Gempa sempat menimbulkan peringatan dini tsunami, namun berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, kata Daryono, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan.

"Mengingat peringatan dini tsunami telah berakhir, masyarakat di wilayah pesisir diimbau untuk dapat beraktivitas kembali seperti biasa," ungkap Daryono.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gempa Susulan

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Daryono mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, warga juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. 

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” jelas dia.

Menurut informasi, terjadi kerusakan parah di rumah-rumah warga di wilayah Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Hingga pukul 03.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan M5,5; M4,8; M4,5; dan M4,1.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya