Jelang Kedatangan Jokowi di Surabaya, Muncul Spanduk Tolak Tiga Periode

Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan menghadiri acara Musra (Musyawarah Rakyat) Indoensia ke VIII di Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Jan 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2023, 14:00 WIB
Salah Satu Spanduk Tolak 3 Periode
Penampakan spanduk tolak tiga periode di Surabaya. (Foto: Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan menghadiri acara Musra (Musyawarah Rakyat) Indoensia ke VIII di Surabaya.

Namun, di sejumlah titik kota, bermunculan spanduk tolak tiga periode yang menjalar di Kota Pahlawan.

Spanduk yang terpasang hampir di setiap kecamatan di Kota Surabaya tersebut bertuliskan, "Jangan Menjerumuskan Jokowi Dengan Jebakan 3 Periode dan Penundaan Pemilu".

Sebagian besar, dipasang berada di lokasi wilayah Kecamatan Genteng dan Tambaksari, Gayungsari, Surabaya.

"Itu kemarin sudah ada spanduknya, cuma saya tidak kenal siapa yang pasang," ujar salah satu warna Genteng, Dadang yang sempat melihat pemasangan spanduk, Minggu (15/1/2023).

Wacana jabatan presiden tiga periode direspon oleh berbagai pihak. Tak hanya disikapi secara lisan. Beragam protes juga dimunculkan melalui spanduk-spanduk yang bertebaran di beberapa wilayah Surabaya.

Spanduk yang mengatasnamakan Projo, yang merupakan relawan pendukung Jokowi pada pilpres sebelumnya, juga menolak adanya jabatan presiden tiga periode.

Salah satu relawan Projo asal Tambaksari Surabaya, Budi menegaskan bahwa pihaknya juga menolak wacana Jokowi tiga periode.

"Jangan jerumuskan Pak Jokowi tiga periode. Arek-arek Jawa Timur tetap tegak lurus manut Pak Jokowi 2024," ucapnya.

 

 

Pernyataan Megawati

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tegas menyatakan partainya untuk mendukung massa jabatan Presiden dua periode.

"Harusnya kalau sudah dua kali ya dua kali, ya maaf," kata Megawati dalam pidato HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

Kalau enggak pinter, ngapain saya jadiin kalau enggak pinter," ujar Mega melanjutkan.

Saat ini, kata Mega, partainya terus melakukan konsolidasi di internal sebelum dirinya mengumumkan siapa yang akan dicalonkan PDIP di kontestasi Pemilu 2024 nanti.

Mega memastikan, pihaknya tidak akan mengumumkan Capres yang akan diusung di HUT ke-50 PDIP hari ini.

"Ditungguin saiki enggak ada, urusan gue, " canda Mega dan disambut tawa hadirin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya