Liputan6.com, Jakarta - Gus-Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur Pendukung Ganjar Pranowo menginisiasi kegiatan positif bertajuk pelatihan zakat dan hikmahnya bersama masyarakat, santri, dan ibu-ibu majelis taklim, Selasa (14/3).
Agenda tersebut bertempat di Pondok Pesantren Sirahan, Dusun Rejoso, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, untuk mendorong peran aktif masyarakat dalam berzakat.
Baca Juga
Koordinator Wilayah GGN Jatim, Gus Alwy Hasan mengatakan dengan berzakat manusia menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, menjalankan rukun Islam, serta berdampak baik bagi para pemberi zakat.
Advertisement
“Zakat ini juga untuk membersihkan jiwa, membersihkan hati dari sifat dengki, kikir, pelit, dan lain sebagainya," jelas Gus Alwy di lokasi.
Dalam kegiatan itu, GGN menyampaikan tata cara pembayaran zakat fitrah, niat, hukum, waktu, dan lain-lain. Mengingat, dalam waktu dekat umat muslim akan memasuki bulan Ramadan.
Zakat merupakan instrumen dari pertumbuhan ekonomi yang berdampak positif pada akselerasi kesejahteraan masyarakat demi mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
"Karena kesadaran berzakat ini harus selalu disosialisasikan ke masyarakat arus bawah agar supaya ketimpangan sosial, ketimpangan ekonomi yang ada di masyarakat ini tidak terjadi lagi. Supaya kesejahteraan ini lebih merata,” ucap Gus Alwy Hasan.
Doa Bersama untuk Negeri
Selain edukasi tentang zakat, GGN juga melakukan istigasah, dzikir, dan doa bersama untuk negeri.
Indonesia didoakan terhindar dari perpecahan, tetap bersatu dan bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan di dalam kebinekaan.
Gus Hani (44) Pengasuh Ponpes Sirahan Dusun Rejoso menyambut kegiatan pelatihan zakat yang diinisiasi sukarelawan GGN Jatim.
"Untuk harapan dengan acara seperti ini mudah-mudahan masyarakat sekitar sini lebih semangat terutama masalah pemahaman belajar dalam pondok sini, terutama hukum-hukum agama," ungkap Gus Hani.
Sekadar informasi, GGN Jatim juga memberikan stimulus berupa seperangkat pengeras suara kepada Ponpes Sirahan untuk dimanfaatkan pengajian, maupun kegiatan masyarakat lainnya.
Advertisement