Liputan6.com, Jakarta - Dua orang ditemukan meninggal dunia dan empat korban lainnya masih hilang tertimbun longsoran di Kampung Sinarsari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Selasa malam, 14 Maret 2023.Â
Pencarian korban hilang masih terus dilakukan tim SAR gabungan dengan cara manual, mengingat akses menuju lokasi longsor sulit dijangkau alat berat.
Baca Juga
"Karena alat berat nggak bisa masuk, ini jalurnya susah jadi evakuasi betul-betul dilakukan secara manual," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat meninjau lokasi longsor, Rabu (15/3/2023).
Advertisement
Namun demikian, Dedie berharap empat korban hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Harapannya mudah-mudahan ada keajaiban empat korban ditemukan selamat," harapnya.
Dedie menyebutkan tebing setinggi 30 meter yang berada di bawah rel kereta api Bogor-Sukabumi longsor dan menimpa lima rumah yang ada di bawahnya.
Akibat kejadian bencana alam ini 17 orang menjadi korban. Dari jumlah tersebut, 11 orang ditemukan selamat, dua meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian.
Di sisi lain, Pemkot bersama jajaran Forkopimda setempat akan memberikan bantuan untuk meringankan beban korban longsor di Bogor.Â
"Kami juga akan menyediakan tempat bagi korban terdampak ke Rusunawa," kata dia.
Â
Rumah Warga Tertimbun Longsor Berdiri di Lahan PT KAI
Dedie menerangkan, rumah warga yang tertimbun longsoran berdiri di atas lahan milik PT KAI dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA).
"Sebelum dibangun double track Bogor-Sukabumi ada sekitar 110 KK yang harus pindah dan tidak menempati area ini lagi. Masih ada ini 15 rumah tersisa lalu kemudian terjadi bencana," ujarnya.
Dedie mengaku sudah berkoordinasi dengan PT KAI Dalops 1 Jakarta agar longsoran bisa segera diatasi. Hal ini agar perjalanan KA Bogor-Sukabumi kembali normal.
"Lihat saja relnya ngegantung. Perbaikan turap di sekitar rel double track harus segera diperbaiki. Karena ini jalur ekonomi," pungkasnya.Â
Advertisement
Imbas Longsor di Jalur Rel, Seluruh Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Dibatalkan
Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur wilayah Bogor, Jawa Barat pada Selasa (14/3/2023) malam membuat jalur kereta api di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis ambles akibat longsor.
Akibat peristiwa tersebut, operasional perjalanan kereta api (KA) Pangrango lintas Bogor-Sukabumi pun terganggu.
Kepala Humas (Kahumas) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi (PP) hari ini dibatalkan dampak bencana longsor tersebut.
"Upaya perbaikan jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrem tersebut saat ini terus dilakukan seluruh tim Daop 1 Jakarta," kata Eva dalam keterangannya, Rabu (15/3/2023).
Calon pengguna kereta api yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di Stasiun Bogor atau Paledang dan Sukabumi maupun stasiun lainnya.
"Proses pembatalan dapat dilakukan hingga 7 hari ke depan, dan calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain," jelasnya.