Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terus melaju pesat. Salah satu faktor pendongkrak elektabilitas Erick Thohir adalah karena dukungan publik Nahdlatul Ulama (NU) baik kultural maupun struktural.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Kennedy Muslim mengatakan, kedekatan Erick Thohir dengan NU menjadi pemicu elektabilitasnya terus merangsamek ke posisi teratas. Seperti diketahui, NU merupakan organisasi islam dengan kader terbanyak di Indonesia.
Baca Juga
Timnas Indonesia Menang Lawan Arab Saudi, Erick Thohir: Berkat Introspeksi Pemain dan Shin Tae-yong
Erick Thohir Tetap Berencana Evaluasi Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong Meski Sukses Gasak Arab Saudi 2-0 dan Naik ke Posisi 3
Brace ke Gawang Arab Saudi Jadi Pembuktian Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia
Kepercayaan PBNU kepada Erick Thohir untuk menakhodai kegiatan Harlah 1 Abad NU beberapa waktu yang lalu memberi insentif besar. Hal tersebut semakin menguatkan posisi Erick Thohir yang memiliki tempat spesial di kalangan NU atau masyarakat Nahdliyin.
Advertisement
“Aktivitasnya dengan berbagai kelompok muslim, seperti menjadi ketua Harlah NU dan juga aktivitas dengan beberapa partai seperti PAN dan PPP,” ujar Kennedy.
Kennedy melihat bahwa Erick Thohir meruapakn salah satu tokoh yang kenaikan elektabilitasnya sangat signifikan. Dalam satu bulan, elektabilitas Eks Presiden Inter Milan itu dapat terdongkrak hingga ke angka 5 persen.
Potensi kenaikan elektabilitas Erick Thohir pun masih sangat terbuka lebar. Tinggal bagaimana orang nomor satu di Kementerian BUMN itu bisa memaksimalkan setiap potensi dengan catatan-catatan kinerja baik sehingga dukungan dari masyarakat bakal semakin masif.
“Kenaikan elektabilitas Erick Thohir kita deteksi sekitar 4-5% dalam satu bulan terahir,” pungkasnya.
Cawapres Idaman Masyarakat
Nama Menteri BUMN Erick Thohir semakin santer maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) idaman masyarakat Tanah Air. Sosoknya semakin menguat pada sejumlah basis pemilih untuk Pilpres 2024.
Direktur Eksekutf Populi Center, Rafif Pamenang Imawan mengatakan, Erick Thohir figur yang masuk dalam kriteria pemimpin pilihan masyarakat muslim. Hal itu tak terlepas dari adanya kedekatan dengan partai politik (parpol) berideologi Islam.
“Dia (Erick Thohir) sudah mulai memasuki ke aspek-aspek yang ranah di mana ada ruang suara besar, yaitu kelompok pemilih muslim,” kata Rafif.
Menurut dia, pada sejumlah kesempatan Erick Thohir kerap membangun kedekatan dengan kelompok pemilih tersebut. Terlebih sekarang ini dirinya turut menjabat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Hal demikian, dia menuturkan, tentu menjadi salah satu faktor sosok Eks Presiden Inter Milan ini begitu disenangi. Bahkan terhadap semua golongan di masyarakat.
“Memang dalam beberpa hal masuk ke dalam kelompok pemilih muslim ini, walau belum banyak tokoh yang dominan,” jelas Rafif.
Setidaknya terlihat dari temuan survei Indikator Politik Indonesia priode 9-16 Februari 2023, Erick Thohir alami kenaikkan elektabilitas signifikan. Bahkan dari November 2022 hingga Februari 2023 sebesar 4,7 persen.
Tercatat pada simulasi lima besar nama Cawapres, elektabilitas Erick Thoir naik dari 12,9 persen pada November 2022 dan 13,2 persen pada Desember 2022 menjadi 17,6 persen pada Februari 2023.
Advertisement