Menhan Prabowo Minta Indonesia Waspada: Penjajahan Zaman Sekarang Tidak Kelihatan

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan, bahwa penjajahan zaman sekarang tidak terlihat. Menurutnya, industri pertahanan menjadi penting demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2023, 07:50 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2023, 07:50 WIB
Prabowo
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapat brevet penerbang kehormatan kelas I dan wing atau lencana dari TNI Angkatan Udara (AU). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan, bahwa penjajahan zaman sekarang tidak terlihat. Menurutnya, industri pertahanan menjadi penting demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.

"Penjajahan zaman sekarang tidak seperti dulu, sekarang tidak kelihatan. Tapi, macam-macam (cara) mereka untuk menguasai," ujar Prabowo saat pidato di acara 'The 1st DEFEND ID’s Day' di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat pada Kamis (15/6).

Prabowo menuturkan, Indonesia berpotensi diganggu karena memiliki sumber daya alam yang kaya. Kata dia, banyak taktik untuk mencuri kekayaan Indonesia.

"Negara sekaya kita, negara sebesar kita, selalu akan diganggu. Selalu kekayaannya akan berusaha diambil, ini adalah hukum alam. Macam-macam strategi, ulah, teknik, bagaimana mencuri kekayaan Indonesia. Karena itu, Indonesia harus kuat, pertahanan kita harus kuat," jelasnya.

Tingkatkan Kewaspadaan

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjajal pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU), Rabu (8/3/2023).
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjajal pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU), Rabu (8/3/2023). (Foto: Dokumentasi Kemhan)

Mantan Danjen Kopassus meminta Indonesia meningkatkan kewaspadaaan karena adanya ancaman itu. Terlebih, persaingan antara negara semakin keras.

"Indonesia harus waspada dan Indonesia harus kuat. Ini adalah hukum sejarah, yang tidak kuat akan diinjak-injak dan dijajah kembali," jelas Prabowo.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya