Kata PDIP soal Isu Effendi Simbolon Bakal Pindah Partai dan Dukung Prabowo

Hasto menegaskan, bahwa kabar Effendi Simbolon akan pindah partai tidak benar.

oleh Nila Chrisna YulikaDelvira Hutabarat diperbarui 10 Jul 2023, 16:49 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 16:49 WIB
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon memenuhi panggilan DPP PDIP terkait peryataan soal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cocok menahkodahi RI.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon memenuhi panggilan DPP PDIP terkait peryataan soal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cocok menahkodahi RI.

Liputan6.com, Jakarta Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon memenuhi panggilan DPP PDIP terkait peryataan soal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cocok menahkodahi RI.

Proses pemanggilan itu dilakukan oleh Ketua DPP bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pada pukul 13.00 WIB.

Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pemanggilan Effendi ini terkait isu yang berhembus soal pernyataan dukungan kepada Prabowo Subianto di forum Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), beberapa waktu lalu.

Menurut Hasto, DPP Partai melakukan klarifikasi karena adanya persepsi publik Effendi Simbolon memberikan dukungan bukan kepada capres yang ditetapkan oleh PDIP yaitu Ganjar Pranowo.

Dia memastikan, bahwa Effendi sebagai kader PDIP telah menyatakan dukungan kepada Ganjar Prabowo di Pilpres 2024.

"Dalam penjelasannya, sangat clear bahwa Pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDI Perjuangan bersama dengan partai-partai lain," kata Hasto.

Hasto menyebut Effendi sebagai sosok yang sangat memahami terhadap kebijakan-kebijakan pertahanan, bersifat objektif terkait dengan kebijakan dari Menhan Prabowo.

"Misalnya terkait dengan kebijakan pembelian pesawat Mirage dari Qatar yang merupakan kebijakan yang tidak tepat. Bahkan, disebut berpotensi melanggar UU. Demikian pula berbagai kebijakan-kebijakan pertahanan lain dalam pengadaan alutsista, yang dilaksanakan secara tidak proper," ucapnya.

"Dengan demikian, Pak Effendi menyampaikan hal-hal yang bersifat objektif dan itu dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban sebagai sosok yang lama berkecimpung di Komisi I DPR, sehingga bisa memahami mana kebijakan pertahanan dalam pengadaan alutsista yang tepat, mana yang tidak tepat. Bahkan yang juga berpotensi merugikan Indonesia di masa yang akan datang," sambung Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Effendi Simbolon Tak Akan Pindah Partai

Sehingga dengan hasil klarifikasi ini, lanjut Hasto, Komarudin Watubun juga menunjukkan berbagai dokumen-dokumen yang ada, dan kemudian disimpulkan bahwa proses klarifikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme partai.

"Partai menegakkan disiplin organisasi partai. Semua akan bergerak serempak di dalam turun ke bawah memenangkan Pak Ganjar sebagai capres dan kemudian juga bergerak di dalam memenangkan pileg," jelas Hasto.

Hasto menegaskan, bahwa kabar Effendi akan pindah partai tidak benar.

"Terkait dengan ada isu-isu Pak Effendi mau ke partai lain, itu juga sama sekali tidak benar," tegas Hasto.

"Karena sekali merah tetap merah," ujar Hasto.

 

Infografis Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bicara Koalisi Besar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bicara Koalisi Besar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya