Geger Penemuan Mayat Pria Bersimbah Darah di Komplek Pertanian Jaksel

Mayat seorang pria ditemukan tergeletak di pinggir jalan Rambutan atau tepatnya di depan kantor Perlindungan Pertanian Kementerian Pertanian, Selasa (15/8/2023) dini hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2023, 17:55 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2023, 17:55 WIB
mayat-ilustrasi-131024b.jpg
Ilustrasi Mayat (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Warga Pasar Minggu digegerkan atas penemuan mayat seorang pria yang tergeletak di pinggir jalan Komplek Pertanian Jalan Rambutan RT 009/RW 10 atau tepatnya di depan kantor Perlindungan Pertanian Kementerian Pertanian, Selasa (15/8/2023) dini hari.

"Mendapatkan laporan dari warga adanya seorang laki-laki lagi tergeletak dengan kondisi luka berdarah di pinggir jalan sudah meninggal dunia," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023).

Dari hasil pengambilan keterangan saksi di lokasi, diketahui jasad korban berinisial MSD (53) awalnya ditemukan oleh saksi HS yang melihat sebuah mobil menurunkan sesuatu ke jalan.

"Saksi melihat sopir turun dari Mobil lalu seperti membuang sesuatu di pinggir jalan. selanjutnya Mobil langsung kabur ke Keluar Jalan Raya Ragunan," kata Rusit.

Karena penasaran, saksi pun mencoba mendekati untuk mengecek sesuatu yang dibuang dari mobil. Namun, saksi HS pun kaget melihat mayat MSD yang telah tergeletak tak bernyawa.

"Saksi kaget melihat seseorang yang sudah tergeletak kemudian saksi langsung meminta bantuan kepada Security (saksi EES) yang sedang berjaga di kantor yang jaraknya tidak jauh dari TKP sekitar 200 M," ucapnya.

 


Polisi Cek TKP

Mayat
Ilustrasi

Atas penemuan mayat ini, polisi pun segera mengecek TKP dan menemukan sejumlah barang bukti. Seperti, korban MSD yang tergeletak menggunakan kaos warna merah, celana panjang warna coklat.

Kemudian ditemukan Dompet warna Hitam yang berisi KTP, SIM B11 Umum, BPJS, Uang 222.000. Laku ada sejumlah luka di bagian dada kanan, bagian jidat kiri, dan luka memar di punggung.

"Membuat Visum Et Refertum dan membawa Jenazah Korban ke RS Fatmawati untuk proses Selanjutnya," tutur Rusit.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya