5 Pernyataan Ganjar Pranowo saat Pamit Purna Tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah

Masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) telah resmi berakhir sejak Selasa 5 September 2023. Sebelum purna tugas, pada Senin 4 September 2023, Ganjar Pranowo berpamitan dengan para ASN.

oleh Devira PrastiwiRahma Vania Indriani Putri diperbarui 06 Sep 2023, 15:36 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2023, 15:35 WIB
Masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) telah resmi berakhir sejak Selasa 5 September 2023. Sebelum purna tugas, pada Senin 4 September 2023, Ganjar Pranowo berpamitan dengan para ASN.
Masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) telah resmi berakhir sejak Selasa 5 September 2023. Sebelum purna tugas, pada Senin 4 September 2023, Ganjar Pranowo berpamitan dengan para ASN. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) telah resmi berakhir sejak Selasa 5 September 2023. Sebelum purna tugas, pada Senin 4 September 2023, Ganjar Pranowo berpamitan dengan para ASN.

Ganjar Pranowo menemui para ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng di kantor biro dan organisasi perangkat daerah (OPD), Semarang, Jawa Tengah.

Selama kunjungan sekaligus momen berpamitan itu, Ganjar Pranowo pun menitipkan sebuah pesan kepada para ASN di sana agar selalu bekerja semaksimal mungkin melayani semua pihak, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat Jawa Tengah.

"Teman-teman, terima kasih banyak. Semua sudah membantu melayani masyarakat. Saya pamit, tetap jaga integritas dan sehat selalu semuanya," ujar Ganjar Pranowo dalam keterangannya, melansir Antara News Jateng, Senin 4 September 2023.

Selain itu, Pemprov Jateng pun menggelar konser perpisahan Ganjar bertajuk, Terima Kasih Jateng di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang pada Selasa 5 September 2023. Dalam sambutannya, Ganjar mengaku tak pernah sakit hati apabila mendapat kritik dari warganya.

"Kami sangat bahagia ketika panjenengan tersenyum. Kami tidak bersedih ketika kalian marah. Saya tidak pernah berduka ketika mendapat cacian makian karena itu adalah energi saya," kata Ganjar dikutip dari YouTube Ganjar Pranowo, Selasa 5 September 2023.

Dia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan terkait permasalahan di Jateng saat ini. Untuk itu ia meminta maaf.

Berikut sederet pernyataan Ganjar Pranowo di akhir purna tugas Gubernur Jawa Tengah dihimpun Liputan6.com:

 

1. Titip Pesan Penting pada ASN

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, turut mengikuti rakornas Forkompimda  yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, turut mengikuti rakornas Forkompimda yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Ganjar Pranowo kini sedang menantikan berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah di tengah fokusnya menjadi Bakal Calon Presiden RI untuk ajang Pemilu 2024 mendatang. Salah satu hal yang dilakukannya jelang purnatugas, Ganjar Pranowo berpamitan dengan para ASN.

Pada Senin 4 September 2023, Ganjar Pranowo menemui para ASN Pemprov Jateng di kantor biro dan organisasi perangkat daerah (OPD), Semarang, Jawa Tengah. Pada momen inilah Ganjar Pranowo berpamitan menjelang purnatugas Gubernur Jawa Tengah pada Selasa 5 September 2023.

Selama kunjungan sekaligus momen berpamitan itu, Ganjar Pranowo menitipkan sebuah pesan kepada para ASN di sana agar selalu bekerja semaksimal mungkin melayani semua pihak, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat Jawa Tengah.

"Teman-teman, terima kasih banyak. Semua sudah membantu melayani masyarakat. Saya pamit, tetap jaga integritas dan sehat selalu semuanya," ujar Ganjar Pranowo dalam keterangannya, melansir Antara News Jateng, Senin 4 September 2023.

Selama di kantor ASN Semarang, Jawa Tengah tersebut, Ganjar Pranowo mengikuti Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, Senin.

Selama di sana, Ganjar langsung berjalan menuju ke lantai 12 yang ditempati Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah dan Dharma Wanita Pemprov Jateng. Kemudian, di lantai 11, Ganjar menemui ASN dari Biro Otonomi Daerah dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi Jateng dan mengejutkan para ASN.

Ganjar juga mengunjungi Kantor Biro Kesejahteraan Rakyat di lantai 10, Kantor Biro Organisasi di lantai 9, serta Kantor Biro Infrastruktur dan SDA di lantai 8. Ganjar pun menyapa para ASN Biro Perekonomian di lantai 7, Kantor Biro Administrasi Pembangunan Daerah di lantai 6, dan Biro Hukum di lantai 5.

Setelah itu, Ganjar Pranowo sempat menyampaikan janjinya bahwa ia akan semakin rajin menemui para relawan di berbagai daerah di Indonesia untuk turun menyerap aspirasi masyarakat.

"Maka begitu hari Rabu, saya akan bersama panjenengan (anda) mutlak setiap hari. Kita akan bergerak terus mulai tanggal 6 September dan seterusnya sampai tanggal 14 Februari," ujar Ganjar saat acara Kumpul Relawan Ganjar yang diinisiasi Relawan Ganjar Penerus Jokowi (GPJ) di De Tjolomadoe, Karanganyar.

 

2. Sebut Pertumbuhan Ekonomi Jateng di Atas Nasional, Perlu Target Lebih Tinggi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyapa 32 biksu yang sedang melakukan Thudong atau prosesi jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang pada Selasa (30/5) pagi (Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyapa 32 biksu yang sedang melakukan Thudong atau prosesi jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang pada Selasa (30/5) pagi (Istimewa)

Kemudian, Ganjar Pranowo mengatakan ekonomi Jateng tumbuh di atas nasional. Menurut calon presiden PDI-Perjuangan itu, hal tersebut tidak lepas dari peran petani dan nelayan.

"Ekonomi (Jateng) tumbuh sedikit di atas nasional, juga pasti karena semangat panjenengan," kata Ganjar.

Ganjar menyampaikan hal tersebut di hadapan masyarakat yang ia temui dan datang berbagai daerah di Jateng, seperti Magelang, Pati, Temanggung, dan Banyumas. Tidak hanya petani dan nelayan, turut hadir pula pemuka agama dan pegiat kesenian tradisional.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebur pada Triwulan II 2023 sebesar 5,23%, secara year on year (yoy). Capaian ini lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,17%.

Ganjar menambahkan, capaian tersebut juga berkat kerja sama para bupati dan wali kota di Jateng. Lepas dari itu, meskipun pertumbuhan ekonomi Jateng di atas nasional, Ganjar mengatakan perlu ada target yang harus lebih tinggi lagi.

"Kita langsung menyampaikan, ini pertumbuhan bagus, terus di gas, tapi inflasi mesti dikendalikan," ucap dia.

Sebagai informasi, pertumbuhan tersebut tak lepas dari berbagai program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi Pemerintah Provinsi Jateng. Beberapa program, seperti Program Lapak Ganjar yang mewadahi pemasaran produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terpilih.

Di bawah kepemimpinan Ganjar, Pemprov Jateng turut mendorong sertifikasi halal bagi pemilik UMKM. Tujuannya agar UMKM bisa naik kelas dan dapat menyerap banyak tenaga kerja.

Pada 2023, Pemprov Jateng membina 183.181 unit UMKM yang menyerap 1.337.156 tenaga kerja dan menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp38,9 miliar serta omset Rp68,7 miliar. Jumlah ini naik drastis dibandingkan awal Ganjar menjabat pada 2013, yakni 90.339 unit UMKM dan menyerap 480.508 tenaga kerja.

Program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi lainnya memberi solusi permodalan bagi para pelaku usaha yang tidak memenuhi syarat perbankan dalam mendapatkan pinjaman. Selain itu, mendorong pemerintah membeli produk lokal.

Hal lain yang dilakukan mengupayakan Jateng menjadi kawasan industri dan meningkatkan investasi dengan layanan mudah, cepat, dan murah. Sektor kreatif dan digital dikembangkan melalui program Hetero Space dan menggandeng marketplace.

 

3. Pamer Kinerja Sektor Pertanian Jateng, NTP di Atas 100

Gubernur Ganjar Pranowo, saat melihat produk ekspor sektor kelautan dan perikanan asal Jateng untuk ekpor ke Amerika, Jepang dan China. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Gubernur Ganjar Pranowo, saat melihat produk ekspor sektor kelautan dan perikanan asal Jateng untuk ekpor ke Amerika, Jepang dan China. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Ganjar Pranowo lalu pamer keberhasilan pemerintahannya dalam mengendalikan nilai tukar petani (NTP). Menurut politikus PDI-Perjuangan itu, hingga Agustus 2023, NTP Jateng masih tetap positif.

"Hari ini masih rapat inflasi, maka nilai tukar petani (NTP) kita (Jateng) alhamdulillah di atas 100 terus," ucap Ganjar.

NTP merupakan rasio antara indeks harga yang diterima oleh petani dan indeks harga yang dibayar oleh petani. NTP di atas 100 berarti harga komoditas yang dijual petani lebih besar ketimbang harga barang yang dibeli petani. Artinya, pendapatan petani lebih besar ketimbang biaya produksinya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat NTP Jateng selalu dalam tren positif sepanjang tahun. Pada Januari, NTP mencapai 108,72, sedangkan pada Agustus mencapai 110,71. Lebih jauh, Ganjar juga mewanti-wanti agar para petani di Jateng mewaspadai fenomena kekeringan akibat El Nino. Ia khawatir produksi beras di Jateng bakal menurun karena panen terganggu fenomena cuaca tersebut.

"Maka, di beberapa titik, tadi sudah saya arahkan agar potensi-potensi di tempat yang bagus (panennya) itu betul-betul didampingi agar di sisi hulunya bagus, wabilkhusus (daerah) yang punya irigasi teknis," ujar dia.

Jateng termasuk salah satu lumbung padi di Indonesia. Pada 2022, BPS mencatat memproduksi sebesar 9,36 juta ton gabah kering giling (GKG). Kala itu, Jateng merupakan provinsi produsen beras terbesar ketiga se-Indonesia, di bawah Jawa Timur yang mampu memproduksi 9,52 juta ton GKG dan Jawa Barat yang memproduksi 9,43 juta ton GKG.

 

4. Sampaikan Terima Kasih, Mohon Maaf

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV 2023 yang diadakan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI. (Istimewa)

Sejak 2013 lalu, Ganjar Pranowo memimpin Provinsi Jateng selama dua periode. Pemerintah Provinsi Jateng pun menggelar konser perpisahan Ganjar bertajuk, Terima Kasih Jateng di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.

Dalam sambutannya, Ganjar mengaku tak pernah sakit hati apabila mendapat kritik dari warganya.

"Kami sangat bahagia ketika panjenengan tersenyum. Kami tidak bersedih ketika kalian marah. Saya tidak pernah berduka ketika mendapat cacian makian karena itu adalah energi saya," ucap dia.

Dia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan terkait permasalahan di Jateng saat ini. Untuk itu ia meminta maaf.

"Kalian yang peotes itu adalah tuanku. Panjenengan adakah pemberi amanah itu. Saya sampaikan terima kasih bapak ibu, saya minta maaf atas 10 tahun yang barangkali saya tidak terlalalu sempurna, barangkali masih banyak PR yang harus diselesaikan. Biarlah Pak PJ nanti yang akan melanjutkan, bapak ibu kami mohon pamit," tutur Ganjar.

Politikus PDIP itu itu meminta warga Jateng mengenangnya sebagai saudara, dan dapat berjumpa lagi dalam keadaan lebih baik. Ganjar lantas kembali menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf.

"Saya hanya ingin dikenang satu saja bahwa kulo sedereke ponjenengan, bahwa kita semuanya bersaduara dan kelak kita akan berjumpa dalam suasana yang selalu bersemangat dan kita akan saling melangkah kaki bersama. Terima kasih mohon maaf," terang Ganjar.

 

5. Sowan ke Kiai Munif, Ganjar Pranowo Minta Restu untuk Tugas Berikutnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Istimewa)

Selain itu, Ganjar Pranowo sowan sekaligus pamitan dengan ulama dan santri di Pondok Pesantren Girikusumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak pada Selasa 5 September 2023.

Kedatangan Ganjar disambut langsung oleh pimpinan ponpes KH Munif Muhammad Zuhri. Selain pamitan, Ganjar Pranowo juga minta doa restu kepada KH Munif setelah masa jabatan gubernurnya berakhir hari ini akan melanjutkan tugas berikutnya.

"Saya tadi nyuwun pamit (pamitan) sama beliau. Sekaligus nyuwun doa (minta doa) setelah tugas saya (gubernur), saya ingin melanjutkan tugas berikutnya," ujar Ganjar di Ponpes Girikusumo.

Ganjar menceritakan pertemuannya dengan KH Munif berawal saat pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Tengah periode pertama tahun 2013 silam.

Pertemuan Ganjar dengan KH Munif kemudian menjadi lebih sering dan intens saat Ganjar terpilih menjadi gubernur.

Bahkan pada bulan Mei 2023 kemarin, Ganjar sempat diberikan tongkat milik KH Munif saat sedang sowan ke Ponpes Girikusumo.

Keduanya pun sering berdiskusi dan berkomunikasi terkait banyak hal. Antara lain tentang pertemuan kebangsaan yang digagas KH Munif ke Ganjar yang sering diadakan di Jawa Tengah.

"Setelah itu saya sering sowan dan diskusi, setelah itu saya jadi gubernur sampai dua periode. Bahkan beliau menginisiasi pertemuan-pertemuan kebangsaan membahas banyak hal," ucap Ganjar.

"Jadi ada halaqah-halaqah (pertemuan) yang dibuat. Berkeliling, kadang di sini, kadang di UIN, kadang di rumah saya dan kita harapkan itu masih tetap berjalan," jelas Ganjar.

Pada kesempatan yang sama, KH Munif pun memberi pesan ke Ganjar bahwa dia menitipkan Indonesia ke Ganjar.

"Ini pesan saya,” ucap KH Munif sambil menepuk-nepuk Ganjar.

Infografis Ragam Tanggapan PPP Turut Deklarasi Ganjar Pranowo Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan PPP Turut Deklarasi Ganjar Pranowo Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya