Singgung Foto Airlangga Berlatar Kuning di Acara PSN, Jokowi: Oh Sudah Tahun Politik, Biar Tahu Ketua Golkar

Presiden Jokowi menyinggung latar belakang foto Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berwarna kuning di acara Sewindu PSN.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2023, 06:38 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2023, 06:35 WIB
PAN
Presiden Jokowi saat bersama empat pimpinan parpol. Yaitu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung latar belakang foto Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berwarna kuning yang tampil dalam acara pembukaan sewindu Proyek Strategi Nasional (PSN) 2023. Jokowi menyebut hal itu identik di tahun politik.

Selain Jokowi dan Airlangga Hartarto, acara ini juga dihadiri Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.

Jokowi awalnya memuji foto Ketua Kadin Arsjad Rasjid hingga Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto yang memberikan laporan di podium.

"Tadi saya melihat waktu Bapak Ketua Kadin naik ke panggung fotonya bagus. Keluar lagi yang kedua saat Pak Menteri BPN berada di podium juga sama. Fotonya ganteng karena berkumis," kata Jokowi dalam pidatonya di acara Sewindu PSN, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).

Jokowi lalu mengomentari latar belakang panggung yang tiba-tiba berganti kuning saat menunjukkan foto Airlangga. Dia pun menyadari bahwa sudah masuk tahun politik, di mana Airlangga Hartarto merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

"Kemudian Pak Menko Perekonomian, Ketua KPIP naik ke panggung background-nya langsung ganti kuning. Saya awal-awal belum nangkap ini kok kuningP terus background-nya. Saya baru, oh ini sudah tahun politik, untuk menunjukkan bahwa beliau itu Ketua Golkar gitu loh," tuturnya berseloroh.

"Kalau saya blak-blakanlah, maunya biar Bapak/Ibu tahu bahwa Pak Airlangga itu Ketua Golkar," ucap Jokowi.

 

Puji Kinerja Hadi Tjahjanto

Presiden Jokowi Resmi Lantik Zulkifli Hasan Jadi Mendag dan Hadi Tjahjanto Menteri ATR/BPN
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto memberikan keterangan usai melantik menteri dan wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju, Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022). (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memuji kinerja dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, yang telah menyelesaikan sertifikasi 106 juta bidang tanh dari total 126 juta bidang tanah.

Jokowi melontarkan candaan bahwa sertifikasi ratusan juta tanah itu bisa cepat dirampungkan karena Hadi Tjahjanto mantan Palima TNI. Karena menurut Jokowi tantangan dalam pembangunan proyek apapun yang sering kali menjadi masalah utama adalah soal pembebasan lahan.

"Tetapi karena Menteri BPN-nya mantan Panglima TNI, nah itu tu. Itu memudahkan, memudahkan," ujar Jokowi kemudian disambut tepuk tangan undangan yang hadir dalam Pembukaan Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN), di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).

"Pak Hadi kalau ada persoalan lahan ke bawah, ke bawah senyum gitu aja, rampung semua. Padahal senyum loh. Belum diam langsung urusan pembebasan lahan rampung," lanjutnya.

Jokowi mengatakan dirinya harus mengacungi jempol kepada Hadi karena telah menyelesaikan sertifikasi 106 juta bidang tanah dari total 126 juta bidang tanah.

Hal ini merupakan kemajuan karena pada 2015 baru ada 46 juta bidang tanah yang bersertifikat dari 126 juta bidang tanah. Menurut Jokowi dalam setahunnya hanya 500 ribu bidang tanah yang bersertifikat.

"Tetapi memang saya harus memberi acungan jempol, 126 juta yang harus disetifikatkan saya ingat 2015 baru 46 juta bidang yang sudah bersetfikat dari 80 juta bidang tanah yang harus disertifikat. Padahal saya cek setiap tahun berapa sih yang setifikat 500 ribu, 500 ribu. Artinya rakyat menunggu 160 tahun untuk pegang sertifikat, benar? 80 juta setahun hanya 500 ribu. Artinya 160 tahun baru akan selesai," ujarnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com

Infografis Pertemuan Airlangga Hartarto dengan Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pertemuan Airlangga Hartarto dengan Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya