Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemberantasan Perusakan Hutan (P2H) dipastikan tak akan disahkan dalam rapat paripurna DPR pada Selasa 2 April besok.
"Saya berjanji, sebagai pimpinan yang memimpin rapat (paripurna) besok, saya pastikan tidak akan mensahkan," ujar Wakil Ketua DPR Pramono Anung saat menerima 20 orang dari Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kelestarian Hutan di ruang rapat pimpinan DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2013).
Atas dasar ini Pramono lantas meminta koalisi tersebut menemui Komisi IV DPR sebagai perancang RUU P2H. Disarankan pula menemui 9 fraksi di DPR untuk menyampaikan keberatan dengan argumen dan data-data yang lengkap.
"Saya beri kesempatan teman-teman untuk menemui Komisi IV dan fraksi-fraksi untuk menyampaikan keberatan dan melakukan lobi-lobi," ucap Pramono.
Pramono juga berjanji, pihaknya akan menyurati fraksi-fraksi di DPR kalau pimpinan Dewan secara resmi menerima Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kelestarian Hutan yang menyampaikan keberatan dan meminta RUU P2H dihentikan.
"Nanti, juga saya akan surati fraksi-fraksi karena ada masukan. Mudah-mudahan dengan argumentasi teman, ada perubahan-perubahan pikiran di fraksi-fraksi," jelas Pramono.
Dia juga menjelaskan, dalam masa sidang, akan ada 2 sidang paripurna lagi sesudah sidang besok, yaitu pada 9 dan 12 April. "Kalau dalam sidang itu kalau saya yang masih pimpin, saya enggak ketok," tegas Pramono.(Ais)
"Saya berjanji, sebagai pimpinan yang memimpin rapat (paripurna) besok, saya pastikan tidak akan mensahkan," ujar Wakil Ketua DPR Pramono Anung saat menerima 20 orang dari Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kelestarian Hutan di ruang rapat pimpinan DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2013).
Atas dasar ini Pramono lantas meminta koalisi tersebut menemui Komisi IV DPR sebagai perancang RUU P2H. Disarankan pula menemui 9 fraksi di DPR untuk menyampaikan keberatan dengan argumen dan data-data yang lengkap.
"Saya beri kesempatan teman-teman untuk menemui Komisi IV dan fraksi-fraksi untuk menyampaikan keberatan dan melakukan lobi-lobi," ucap Pramono.
Pramono juga berjanji, pihaknya akan menyurati fraksi-fraksi di DPR kalau pimpinan Dewan secara resmi menerima Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kelestarian Hutan yang menyampaikan keberatan dan meminta RUU P2H dihentikan.
"Nanti, juga saya akan surati fraksi-fraksi karena ada masukan. Mudah-mudahan dengan argumentasi teman, ada perubahan-perubahan pikiran di fraksi-fraksi," jelas Pramono.
Dia juga menjelaskan, dalam masa sidang, akan ada 2 sidang paripurna lagi sesudah sidang besok, yaitu pada 9 dan 12 April. "Kalau dalam sidang itu kalau saya yang masih pimpin, saya enggak ketok," tegas Pramono.(Ais)