Liputan6.com, Bogor - Tembok penahan tebing (TPT) yang baru dibangun longsor menimpa Stasiun Maseng, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Minggu (7/1/2023). Peristiwa TPT longsor terjadi sekitar pukul 12.45 WIB, saat wilayah tersebut diguyur hujan deras.
Akibat kejadian ini, sebuah bangunan di Stasiun Maseng hancur pada bagian atap dan dinding lantaran tertimpa material longsoran sepanjang kurang lebih 50 meter dengan tinggi 6 meter itu.
Baca Juga
"Longsor menimpa bangunan kantor yang sedang tahap pembangunan," kata Azo warga sekitar.
Advertisement
TPT yang longsor berada di Jalan Kolonel Bustomi, dan baru saja selesai dibangun oleh PT KAI.
Kepala Stasiun Maseng, Budi Santoso mengatakan, curah hujan tinggi memicu TPT yang berada di kawasan Stasiun Maseng longsor. Material longsoran mengakibatkan gedung di Stasiun Maseng rusak parah.
"Lagi pembangunan, sekarang tahap finishing. TPT juga sama baru selesai dibangun," ucap Budi.
Menurutnya, gedung tersebut rencananya akan digunakan untuk fasilitas tambahan pelayanan penumpang Kereta Api relasi Bogor-Sukabumi maupun sebaliknya.
Tak ada korban jiwa maupun luka, saat kejadian longsor para pekerja proyek sedang beristirahat makan siang.
"Tidak ada korban, di lokasi kejadian sedang tidak ada yang bekerja," kata Budi.
Sementara itu, lalu lintas kendaraan diberlakukan buka tutup jalan di sekitar area longsor karena jalannya menyempit.
Longsor Timpa Vila
Tebing setinggi 15 meter di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, longsor. Selain menimpa bangunan vila, meterial longsor menimbun dua kendaraan roda dua.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Dani Hamdani mengatakan peristiwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu (24/12/2023).
"Longsor menimpa bangunan di Vila Spring Water dan dua motor milik satpam vila tersebut," kata Dani.
Tak hanya bangunan dan kendaraan, longsor di kawasan Puncak ini juga menutup akses menuju kawasan Villa Spring Water.
"Badan jalan juga ambles dan terbelah karena pergerakan tanah," ujar Hamdani.
Menurutnya, longsor disebabkan pengikisan aliran kali yang berada di bawah tebingan. Selain itu, tanah yang labil juga menjadi faktor penyebab longsor.
"Waktu kejadian kondisinya tidak sedang hujan. Dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata dia.
Advertisement