Jadi Plt Presiden, Ini Kegiatan Ma'ruf Amin Selama Gantikan Tugas Jokowi

Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Mar 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2024, 13:45 WIB
Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin
Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi Plt Presiden selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia.

Selama menjadi Plt Presiden, Ma'ruf Amin menjalankan sejumlah kegiatan, seperti menghadiri acara penghargaan Adipura periode tahun 2023 di Auditorium Manggala Wanabhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024 lalu.

Kemudian hari ini, Rabu (6/3/2024) Ma'ruf Amin dijadwalkan memberi sambutan acara Tarhib Ramadan melalui rekaman video di kediaman resmi Wakil Presiden RI, Jakarta.

Sebelumnya, Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024. 

Sementara saat ini Jokowi masih berada di Australia dan telah mengikuti KTT ASEAN-Australia di Melbourne. Di sana, Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antara ASEAN dan Australia dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan kemitraan.

Menurutnya, ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan tersebut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Sejumlah Petinggi Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana Jokowi bersilaturahmi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin melalui panggilan video di kediaman Presiden di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023). (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Presiden Jokowi akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama di berbagai bidang, termasuk penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital. Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya kolaborasi dan penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk dalam isu Palestina.

Selain menghadiri KTT ASEAN-Australia, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara lainnya, termasuk Perdana Menteri Australia, Selandia Baru, dan Kamboja.

Pertemuan ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang kerja sama antara Indonesia dan negara-negara tersebut dalam berbagai sektor.

Dalam KTT tersebut, para pemimpin juga akan merumuskan rencana aksi hubungan ASEAN-Australia dalam 18 tahun ke depan.


Jalin Kerja Sama Bidang Kendaraan Listrik

Menjawab pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi menyebut bahwa banyak rencana aksi yang akan dilakukan, antara lain kerja sama dalam bidang kendaraan listrik.

“Banyak, jadi kerja sama di electric vehicle kita akan dorong agar kerja sama ini terjadi dan dilaksanakan secepatnya. Juga yang berkaitan dengan transformasi digital. Saya kira arahnya ke sana,” ungkapnya.

Presiden Jokowi bertolak dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 10.15 WIB dan direncanakan mendarat di Bandara Melbourne Jet Base, Australia malam nanti. Presiden direncakan kembali ke Indonesia pada Rabu, 6 Maret 2024.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Australia antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya