Liputan6.com, Jakarta - Polri menyiapkan ribuan pos pengamanan hingga pelayanan selama masa mudik Lebaran 2024 yang disebar ke seluruh Indonesia. Pos itu dimaksud untuk mengawal para pemudik yang akan ke luar kota.
Adapun total sebanyak 5.784 pos yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, usai Rapat Koordinasi (rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).
Baca Juga
"Pos yang nanti disiapkan untuk memberikan pelayanan apakah itu yang ada di jalan tol, rest area, kemudian di arteri dan termasuk jalur yang kita persiapkan untuk berikan pengamanan di wilayah wisata, ini juga kita persiapkan," tutur Sigit.
Advertisement
Sigit mengatakan puluhan ribu posko itu disiapkan untuk mengawal pemudik yang diprediksi meningkat 50 persen lebih pada tahun ini. Dalam rangka persiapan Operasi Ketupat 2024 yang digelar mulai 4-16 April, dengan melibatkan ratusan ribu personel gabungan.
"Sebagaimana disampaikan pak menko PMK bahwa mudik 2024 kali ini terjadi peningkatan kurleb 56% dibandingkan dengan mudik 2023. Artinya tentu untuk mudik kali ini kita persiapkan strategi terkait rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan," ucapnya.
"Karena itu tentunya pengerahan pasukan, tadi sudah disampaikan oleh beliau, hal ini merupakan pengerahan yang cukup besar, kurang lebih 155.165 personel yang terlibat di dalam ada stakeholder terkait, sejumlah 68.969 personel," tambah dia.
Siapkan Strategi
Dengan adanya data tersebut, Sigit menegaskan, Polri bersama seluruh stakeholder terkait telah menyiapkan strategi untuk memastikan arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah berjalan aman, nyaman dan lancar. Strategi tersebut diantaranya adalah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
"Tentu untuk mudik kali ini, kita siapkan strategi terkait dengan rekayasa lalin yang akan dilaksanakan termasuk sebelumnya didahului dengan survei khususnya di jalur, mulai dari Banten sampai dengan Jawa Timur,” sebutnya.
“Untuk mengetahui titik mana yang harus diperbaiki karena terjadi kerusakan maupun jalur yang perlu ditambah dengan tanda atau marka jalan. Termasuk juga wilayah yang selama ini menjadi rawan laka," sambungnya.
Advertisement