Liputan6.com, Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi mega proyek yang diwariskan Presiden Jokowi kepada pemerintahan berikutnya. Pemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Menurut Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi, hal itu adalah benar. Oleh sebabnya, rencana kedatangan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong akan mengagendakan pembicaraan terkait IKN.
Baca Juga
“Banyak sekali isu yang akan dibahas dari masalah ketahanan pangan, transisi energi dan tentunya pembangunan di IKN karena sudah banyak perusahaan Singapura yang menunjukkan interest (minat) untuk bekerjasama berinvestasi di IKN, ujar Menlu Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Advertisement
Secara spesifik, kata Menlu Retno, investor dari Singapura bakal lebih membahas terkait transisi energi khususnya untuk tenaga matahari yang akan dihadirkan di IKN. Diketahui, IKN akan dibangun dan menjadi kota hijau, dimana tenaga dihasilkan berasal dari sumber yang ramah lingkungan.
“Jadi nanti kita lihat, apa yang menjadi pembicaraan antara Pak Presiden Jokowi dan PM Lee,” imbuh Retno.
Bertemu Senin 29 Maret
Diberitakan sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) diagendakan bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, pada Senin 29 Maret 2024. Pertemuan bilateral itu akan menjadi satu dari sejumlah kunjungan lainnya sebelum masa purna tugas PM Lee.
“Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura, Vivian Balakrishnan bertemu Pak Presiden adalah untuk persiapan kunjungan Perdana Menteri Singapura (PM Lee) ke Indonesia pada hari Senin 29 April dalam rangka Leaders Reatret,” ujar Menlu Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (26/4/2024).
“Pertemuan itu menurut Menlu Vivian, merupakan satu dari kunjungan terakhir sebelum beliau menyerahkan pemerintahan kepada perdana menteri yang baru (Lawrence Wong),” imbuh Menlu Retno.
Menlu Retno menjelakan, pertemuan yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor itu akan mengambil tajuk “To Celebrate The Relation”. Menurut Menlu Retno, PM Lee ingin merayakan hubungan baiknya dengan Indonesia setelah menjabat selama 10 tahun.
“Ini menunjukkan pentingnya hubungan bilateral antara Singapura dan Indonesia di dalam pertemuan Leaders retreat nanti intinya adalah kita akan telaah balik 10 tahun kerjasama yang sudah dilakukan,” jelas Retno.
Advertisement