Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara soal kabar reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Zulhas, reshuffle merupakan kewenangan presiden.
"Reshuffle itu haknya presiden kan, beliau punya hak prerogatif," kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).
Baca Juga
Menteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan bahwa, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.
Advertisement
"Terserah kepada presiden mau reshuffle tanggal 19, tanggal 20 hak beliau ya, hak prerogatif presiden," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju yang akan dilakukannya dalam waktu dekat.
Meski tak membenarkan isu tersebut, Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dibutuhkan.
"Ya (reshuffle kabinet) kalau diperlukan. Kalau diperlukan. Saya udah ngomong dari dulu, kalau diperlukan," kata Jokowi kepada wartawan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa 12 Agustus 2024.
Jokowi menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Saat ditanya apakah reshuffle kabinet diperlukan dalam waktu dekat, dia tak menjawab.
"Saya masih punya hak prerogatif itu (reshuffle kabinet)," jelasnya.
PKB Soal Reshuffle Kabinet: Kami Tidak Akan Ganggu, Hak Prerogatif Presiden
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya tidak akan ikut campur terkait isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. PKB, kata dia akan menerima keputusan presiden.
"PKB dari awal soal reshuffle, soal menteri, menghormati hak prerogatif presiden. Kami tidak akan ganggu," kata Jazilul di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).
Jazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dia juga tidak mengetahui apakah kabar reshuffle sudah didengar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Saya belum tahu ya. Saya malah belum dengar. Kalau saya pribadi belum dengar akan ada isu reshuffle," ujarnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement