Liputan6.com, Jakarta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran sebagai tulang punggung perekonomian lokal dan nasional. Bahkan, UMKM berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkontribusi hingga 61% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan kata lain, UMKM pun dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan. Ya, UMKM memiliki peranan penting dalam pengembangan ekonomi lokal seperti pemerataan tingkat ekonomi masyarakat, penyerapan tenaga kerja, hingga pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga
Fenomena Menarik Pegadaian Liga 2 2024/2025: Panggung Sempurna Pelatih Muda Lokal Berbakat untuk Terbang Lebih Tinggi
Masyarakat Tionghoa di Tangerang Sambut Gembira Bantuan Sembako BRI Peduli di Imlek 2025
BRI Peduli Berbagi Semangat Tahun Baru Imlek 2025, Salurkan Sembako ke Tangerang & Singkawang
Menyadari pentingnya peran UMKM tersebut, berbagai upaya konsisten dilakukan untuk mendukung sektor itu agar terus berkembang. Salah satu inisiatif yang turut mendukung UMKM adalah program CSR NEO rheumacyl NEO Pejuang Rejeki.
Advertisement
Dijalankan sejak 2020, tahun ini NEO rheumacyl NEO Pejuang Pejuang Rejeki hadir dengan konsep yang baru. NEO Pejuang Rejeki Peduli UMKM 2024 hadir untuk mendukung ratusan para pelaku UMKM dengan melakukan renovasi atau re-branding tempat usaha serta memberikan bantuan modal usaha.
Director Brand Investment & Consumer Engagement CCHC, Winny Yunitawati mengungkapkan, para pejuang rejeki adalah tulang punggung keluarga dan pihaknya ingin mendukung mereka agar tetap aktif dan produktif mengejar rejeki.
“Melalui program CSR NEO rheumacyl, kami telah memilih ratusan toko tradisional yang akan kami renovasi sekaligus memberikan bantuan modal usaha kepada masing-masing toko untuk meringankan beban mereka,” ungkapnya.
“Dan tentunya membuat tempat usaha mereka menjadi lebih rapi, lebih nyaman, sehingga memudahkan dalam bekerja sehari-hari dan diminati oleh pelanggan,” jelas Winny.
Apresiasi dari Andre Taulany
Toko tradisional menjadi salah satu bentuk dari UMKM yang sering ditemui di daerah pemukiman. Kehadiran toko tradisional tidak hanya mensuplai kebutuhan rumah tangga masyarakat sehari-hari, namun juga sering menjadi tempat berkumpulnya warga.
Sayangnya, banyak dari toko tradisional yang kondisinya kurang baik dari segi kerapian dan kelayakan bangunan sehingga mempengaruhi kenyamanan para pembeli yang berkunjung. Hal ini pun diamini oleh Brand Ambassador NEO rheumacyl, Andre Taulany.
Andre Taulany merasa prihatin terhadap toko-toko tradisional yang sudah berdiri lama secara turun temurun, namun kondisinya kurang layak.
“Prihatin banget kalau lihat toko yang sudah lama berdiri tapi mulai ditinggal pelanggan karena tokonya kurang rapi,” ucapnya.
“Saya dukung banget renovasi toko tradisional dari NEO rheumacyl melalui program CSR NEO Pejuang Rejeki Peduli UMKM dan kita harus dukung kemajuan UMKM Indonesia serta para Pejuang Rejeki di luar sana yang berjuang untuk menghidupi keluarganya,” jelas Andre.
Di sisi lain, Winny menyebut, guna mendukung program CSR NEO Pejuang Rejeki Peduli UMKM, pihaknya akan mendatangkan para NEO Squad ke toko-toko dengan Mobil NEO rheumacyl ke ratusan warung, toko, bengkel atau UMKM kecil lainnya dengan kondisi yang kurang layak.
“Untuk kemudian direnovasi agar dapat menjadi tempat yang lebih modern dan nyaman sehingga pelanggan akan lebih banyak datang ke tokonya, jadi tunggu kedatangan NEO Squad di toko Anda,” sebutnya.
(*)
Advertisement