Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi untuk Jakarta besok, Jumat 1 November 2024, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan tebal. Demikianlah prediksi cuaca besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari diprakirakan mayoritas akan berawan.
Baca Juga
Sementara langit Jakarta pada malam hari mayoritas akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Utara yang diprakirakan akan berawan.
Advertisement
Sementara itu, untuk wilayah penyangga kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat diprediksi cuaca pagi berawan tebal, siang berawan, dan malam akan cerah berawan.
Kemudian di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat pada pagi hari diprakirakan BMKG bakal berawan tebal dan berawan, siang diprediksi berawan dan cerah berawan. Sementara malam harinya, wilayah Depok dan Kota Bogor diperkirakan hujan ringan.
Selanjutnya di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi diprediksi cerah berawan, siang berawan, dan malam harinya berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Berawan Tebal | Berawan Tebal | Hujan Ringan |
Jakarta Pusat | Berawan Tebal | Berawan | Hujan Ringan |
Jakarta Selatan | Berawan Tebal | Berawan | Hujan Ringan |
Jakarta Timur | Berawan Tebal | Berawan | Hujan Ringan |
Jakarta Utara | Berawan Tebal | Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Berawan Tebal | Berawan | Berawan |
Bekasi | Berawan Tebal | Berawan | Cerah Berawan |
Depok | Berawan Tebal | Berawan | Hujan Ringan |
Kota Bogor | Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Tangerang | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Suhu Panas di Indonesia Sampai 38,4 Derajat Celcius
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini memberikan peringatan kepada masyarakat di sejumlah daerah terkait suhu panas maksimum harian yang dapat mencapai 37 - 38,4 derajat celcius.
Peringatan tersebut dibagikan oleh pihak BMKG agar masyarakat khususnya yang tinggal di daerah dengan suhu panas tersebut dapat lebih waspada dan mengantisipasi dampak-dampak yang mungkin dialami.
Melansir dari Antara berdasarkan analisa tim ahli meteorologi BMKG hingga Senin siang mencatat terpaan suhu panas tertinggi melanda wilayah Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang mencapai 38,4 derajat celcius.
Kemudian Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming di Jakarta menyebutkan bahwa kondisi suhu panas maksimum lebih dari 37,0 - 37,8 derajat celcius juga terdeteksi menerpa sejumlah wilayah.
Wilayah-wilayah tersebut di antaranya terdeteksi di daerah Majalengka di Jawa Barat, Semarang di Jawa Tengah, hingga Bima di Nusa Tenggara Barat yang telah berlangsung 24 jam terakhir.
Tim meteorologi BMKG juga menganalisa suhu panas maksimum mencapai 35,4 - 36,4 derajat celcius terjadi di Kota Lampung, Bulungan di Kalimantan Utara, Sikka di Nusa Tenggara Timur, Sidoarjo di Jawa Timur, Pekanbaru di Riau, dan Palembang di Sumatera Selatan.
Kemudian suhu panas maksimum lebih dari 34,6 - 34,9 derajat celcius juga terdeteksi melanda di sebagian besar wilayah Jakarta dan Banten, Kalimantan Barat (Kapuas hulu, Pontianak), Berau di Kalimantan Timur, Luwu Utara di Sulawesi Selatan, dan Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah.
Advertisement
Alasan Suhu Panas Maksimum dan Imbauan BMKG
Kondisi suhu panas maksimum harian yang terjadi di sejumlah daerah tersebut diketahui masih berkaitan dengan tutupan awan yang minim serta pergerakan semu matahari yang berada di atas khatulistiwa.
Namun, pihak BMKG menuturkan dari pengamatannya kondisi tersebut masih dalam kategori biasa dan tidak berdampak pada perubahan musim di Indonesia.
Kemudian BMKG hanya mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air minum secara cukup dan teratur.
Hal tersebut dilakukan untuk terhindar dari kondisi dehidrasi terutama ketika melaksanakan kegiatan di luar ruangan. BMKG juga mengimbau masyarakat dapat mengenakan pelindung seperti topi atau payung untuk menjaga area kepala dan tubuh dari sinar matahari.
Masyarakat juga diimbau untuk mengenakan kacamata hitam untuk melindungi mata serta menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan melakukan pembakaran.
Terutama pembakaran apapun di lahan kosong dalam kawasan hutan dan kawasan penampungan sampah. Pemerintah daerah juga diharapkan melakukan penyiraman darat untuk mengurangi potensi kebakaran akibat terik matahari di kawasan hutan atau lahan maupun tempat sampah.