Menko Budi Gunawan Minta Kasus TNI Bentrok dengan Warga Deli Serdang Diusut Transparan

Bentrokan antara anggota TNI dari Batalyon Armed dengan sejumlah warga di Deli Serdang, Sumatera Utara diduga dipicu aksi kebut-kebutan motor di jalanan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Nov 2024, 21:40 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 21:40 WIB
Menko Polkam Budi Gunawan saat menggelar konferensi pers bersama sejumlah Menteiri Kabinet Merah Putih. (Istimewa).
Menko Polkam Budi Gunawan saat menggelar konferensi pers bersama sejumlah Menteiri Kabinet Merah Putih. (Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan (BG) membenarkan ada insiden bentrokan yang melibatkan TNI dan warga di Deli Serdang, Sumatera Utara. BG memastikan situasi sudah kondusif, namun pengusutan kasus tersebut tetap berjalan.

“Memang betul terjadi insiden yang melibatkan Oknum anggota dari Yonarmed gitu dengan warga desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru Deli Serdang di Sumut. Namun situasi saat ini sudah kondusif,” kata BG di Kantor Kemenko Polkam Jakarta, Senin (11/11/2024).

Soal penyebab bentrok, BG mengatakan hal itu masih dalam penyelidikan. Meski demikian, sudah ada sejumlah oknum TNI dari anggota Batalyon Armed yang sudah diperiksa.

Berdasarkan informasi dari Pangdam Bukit Satu Barisan, BG memastikan proses hukum akan digelar secara transparan sehingga publik bisa mengawal dan mengikuti perkembangan kasusnya. 

“Akan dijamin dan dipastikan bahwa para pelakunya yang terbukti bersalah akan ditindak dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucap BG menandasi.

 

1 Orang Meninggal Dunia

Diketahui, akibat bentrok tersebut, seorang warga sipil bernama Raden Barus meninggal dunia dan lainnya luka-luka. Berdasarkan informasi sementara, bentrok berawal ketika anggota TNI menegur sejumlah pemuda yang dikatakan sebagai geng motor. 

Teguran itu diberikan karena mereka dianggap telah meresahkan masyarakat hingga mengganggu ketertiban jalan karena kebut-kebutan motor. Namun karena yang ditegur tak terima, lalu terjadi cekcok mulut hingga perkelahian secara beramai-ramai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya