PB SEMMI Sesalkan Ada Pihak Glorifikasi Narasi BBM Oplosan Dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah

Marzuki menilai narasi tersebut sengaja dibangun oleh pihak asing untuk melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap produk Pertamina.

oleh Tim News Diperbarui 05 Mar 2025, 10:06 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 23:05 WIB
20170105-BBM-Naik-AY1
Papan petunjuk BBM yang berada di SPBU, Jakarta, Kamis (5/1). Penetapan harga BBM Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Ahmad Marzuki Toekan, menyayangkan munculnya narasi yang mengaitkan PT Pertamina dengan dugaan peredaran BBM oplosan setelah penahanan sejumlah tersangka dalam kasus mega korupsi di perusahaan energi negara tersebut.

Menurutnya, narasi provokatif yang menghubungkan Pertamina dengan minyak oplosan merupakan upaya untuk menggiring opini publik agar meragukan pengelolaan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh negara.

"Kami sangat menyesalkan munculnya tuduhan yang tidak berdasar dan dapat merusak citra PT Pertamina serta menciptakan ketidakpercayaan terhadap pengelolaan energi nasional oleh negara,” kata Marzuki Toekan dalam keterangan pers yang diterima.

Marzuki menilai narasi tersebut sengaja dibangun oleh pihak asing untuk melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap produk Pertamina, sehingga berpotensi mendorong konsumen beralih ke produk perusahaan minyak dan gas asing.

"Tuduhan bahwa minyak yang dijual oleh Pertamina telah dipelopori oleh Pertamina sendiri merupakan bagian dari narasi yang dibangun oleh pihak asing dalam persaingan bisnis yang tidak sehat,” ujarnya.

Menurutnya, pihak yang paling diuntungkan dalam situasi ini adalah perusahaan pesaing Pertamina dari luar negeri. Selain itu, ia memperingatkan bahwa isu ini berpotensi memperburuk kondisi sosial dan ekonomi masyarakat secara luas.

"Isu ini kami menduga sengaja dibuat oleh pihak asing yang nantinya bisa berpotensi membuat negara chaos,” katanya.

Marzuki mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima dan menyebarkan informasi yang beredar di publik, terutama di media sosial. “Kami mendesak semua pihak untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama ketika hal tersebut berpotensi merugikan perusahaan strategis milik negara seperti PT Pertamina,” tegasnya.

 

Promosi 1

Masyarakat Perlu Diedukasi

Kejagung Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Minyak Mentah
Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Abdul Qohar mengumumkan dua tersangka baru kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)... Selengkapnya

Terkait dengan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan sejumlah pihak dalam penyelewengan tata kelola minyak, Marzuki menegaskan bahwa hal tersebut merupakan persoalan hukum yang tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung.

Namun, ia menegaskan bahwa persoalan hukum ini tidak boleh dikaitkan dengan pelayanan dan kualitas produk Pertamina.

“Kami meyakini bahwa PT Pertamina, sebagai perusahaan BUMN, memiliki komitmen yang kuat untuk menyediakan BBM yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Keberadaan Pertamina sebagai pengelola utama energi negara sangat penting dalam menjaga kedaulatan energi Indonesia,” tandasnya.

Lebih lanjut, Marzuki menyampaikan instruksi dari Ketua Umum PB SEMMI kepada seluruh kader SEMMI di Indonesia untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi hoaks dan propaganda yang merugikan Pertamina.

"Instruksi Ketua Umum PB SEMMI jelas dalam rapat harian kami, yaitu meminta seluruh kader dan pengurus SEMMI untuk mengajak masyarakat agar tidak terjebak dalam narasi provokatif dan lebih bijak dalam bermedia sosial,” pungkasnya.

Infografis Sejarah dan Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Infografis Journal Sejarah dan Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia.(Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya