Waspada Modus Kejahatan Lama: Jadi Pemulung, Intai Rumah Kosong

Rumah yang ditinggal penghuninya mudik, membuka kesempatan para pelaku kejahatan melancarkan aksinya.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 01 Agu 2013, 13:44 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2013, 13:44 WIB
pencurian-iluts130514c.jpg
Modus kejahatan lama sering kembali muncul jelang perayaan Lebaran. Rumah yang ditinggal penghuninya mudik, membuka kesempatan para pelaku kejahatan melancarkan aksinya.

"Modus pertama biasanya menjadi pemulung sampah atau asongan, pengantar koran, ataupun bisa menjadi tukang jualan," kata Kabag Ops Polres Jakarta Utara AKBP Allan Satya di Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Allan menambahkan, modus tersebut digunakkan sebagai pengintai sebelum rumah kosong tersebut dijadikan target.

"Menandakan dengan cara melihat listrik rumah menyala terus menerus pada siang hari. Dan untuk modus pengantar koran, biasanya pelaku melihat jika pada antaran koran pertama dan seterusnya koran masih juga belum diambil sang pemilik rumah," jelas Allan.

Modus yang sulit terdeteksi, sambungnya, yakni berpura-pura menjadi pedagang keliling. Pelaku dengan rapih dan lihai melihat lingkungan rumah incarannya dengan gaya berjualan.

Menurut Allan, ada wilayah yang memiliki tingkat kerawanan perampokan rumah kosong, khususnya di Jakarta Utara.

"Beberapa lokasi rawan kejahatan rumah kosong yang akses keluar masuknya lebih mudah diakses orang pada umumnya. Seperti di Sunter, Tanjung Priok, Penjaringan," pungkas Allan. (Mut/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya