Menteri Agama: Bom Wihara Ekayana Provokasi Murahan

Pesan itu bertuliskan, "Kami Menjawab Jeritan Rohingya." Diharapkan, umat Islam tak terprovokasi isu ini.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Agu 2013, 10:55 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2013, 10:55 WIB
suryadharma-ali130605b.jpg
Pada paket bom berdaya ledak rendah yang meledak di Wihara Ekayana, Jakarta Barat, tersisipkan pesan yang diduga dibuat pelaku. Pesan itu bertuliskan, "Kami Menjawab Jeritan Rohingya." Diharapkan, umat Islam tak terprovokasi isu ini.

"Solidaritas seperti ini ditunjukkan dengan kekerasan. Itu tindakan terkutuk. Mencoreng kesucian bulan Ramadan. Umat Islam jangan terpancing gerakan yang tidak bertanggungjawab ini," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di lokasi ledakan bom Wihara Ekayana, Jakarta Barat, Senin (5/8/2013).

Menurut Suryadharma, ketertiban harus diutamakan dan hukum harus ditegakkan. Menyelesaikan masalah dengan kekerasan itu, kata Suryadharma, merupakan tindakan yang sangat buruk.

Ia sudah melakukan peninjauan bersama Bhiksu Arya Mayetri. Dari laporan yang diterima, ledakan itu berdaya ledak rendah.

"Ada bungkusan yang meledak dan ada yang tidak tapi asapnya luar biasa. Ada yang lecet satu orang, tapi tidak ada yang dilarikan ke rumah sakit. Hanya diberikan obat," kata Suryadharma.

Suryadharma menilai saat ini tidak pernah terjadi konflik umat Islam dan Budha. Dengan aksi teror di Wihara Ekayana diharapkan tidak ada kerukunan umat beragama yang terganggu.

"Saya yakin umat Islam dan Umat Budha tidak terpengaruh. Ini provokasi dan adu domba," ujar menteri yang juga Ketua Umum PPP ini. (Ism/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya