Satpam RSCM : Serangan Mahasiswa UKI Bikin Panik Pasien

"Saat nyerang itu, tampang mereka tampang mabok," kata Satpam RSCM.

oleh Muhammad Ali diperbarui 07 Agu 2013, 23:44 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2013, 23:44 WIB
pengeroyokan130520c.jpg
Sejumlah oknum mahasiswa Universitas Kristen Indonesia menyerang satuan pengamanan (satpam) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Menurut pihak RSCM, Muhammad Yusuf, penyerangan terjadi pukul 19.30 WIB.

"Jadi tadi kejadian jam 19.30 WIB. Mereka langsung masuk ke dalam RSCM. Salah seorang satpam, Nursaman, kemudian diserang oleh mereka, dia diinjak, dipukul. Ada sekitar 10 orang yang nyerang," kata Muhammad di Mapolres Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2013).

Usai menganiaya Nursaman, komandan peleton RSCM, Agung Susilo mencoba melerainya. Namun, belasan oknum mahasiswa ini malah mengeroyok Agung. Akibatnya, pasien di depan Instalasi Gawat Darurat sempat panik.

"Lalu komandan pleton danton kita, Agung Susilo mencoba menenangkan dan adu argumen. Tapi mereka ngotot dan nonjok. Sempet dikalungin juga pake golok. Saat nyerang itu, tampang mereka tampang mabok. Pengunjung, pasien panik," tutur Muhammad.

Motif penyerangan sendiri, menurut Muhammad, karena ada larangan berdagang di depan RSCM. Para pedagang pun meminta jasa keamanan dari oknum mahasiswa UKI.

"Jadi awalnya pedagang yang biasa dagang di depan RSCM, jalan Diponogoro di relokasi  ke seberang RSCM. Karena mereka deket ama anak UKI, dan anak UKI ngutip, pedagang minta pengamanan di UKI dan minta dikembalikan di depan RSCM," jelas dia.

"Itu direlokasi dan dilarang oleh RSCM karena mengganggu arus lalu lintas. Mobil IGD tersendat masuk RSCM," tukas Muhammad.

Sejumlah oknum mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) sebelumnya menyerang satpam Rumah Sakit Cipto Mangkusumo (RSCM), Menteng, Jakarta Pusat.

Akibat penyerangan tersebut seorang satpam terluka. "Yang korban Danton security terluka di wajahnya. Kena pukul kayaknya," ujar salah satu petugas polisi yang enggan disebutkan namanya di depan RSCM, Jakarta. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya