Tak hanya menteri serta politisi lintas partai, konvensi capres yang digelar Partai Demokrat ternyata juga mengundang kepala daerah untuk menjadi peserta konvensi. Salah satu kepala daerah yang ikut menjadi peserta adalah Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang.
Terkait hal ini, anggota Komisi II DPR Jazuli Juwaini menilai jika kepala daerah seperti Sinyo Harry Sarundajang ikut dalam konvensi capres, berarti yang bersangkutan sudah tahu tentang sejauhmana kemampuan yang dia miliki saat mengikuti uji kompetensi.
"Kalau dia ikut konvensi, dia sudah mengukur diri yakin lolos atau tidak bakal lolos, setiap orang kan punya kemampuan mengukur dirinya," kata Jazuli di Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan, jika kepala daerah yang ikut konvensi ternyata tidak lolos ke tahapan berikutnya alias batal menjadi capres, dirinya mengimbau yang bersangkutan untuk bekerja melayani masyarakat.
"Kalau tidak lolos lebih baik melayani publik," tegas Jazuli.
Sinyo Sarundajang telah menerima secara resmi surat undangan tersebut pada Sabtu 24 Agustus lalu. Undangan tersebut ditandatangani Ketua Komite Konvensi Mohammad Maftuh Basyuni dan Sekretaris Suaidy Marasabessy tertanggal 23 Agustus 2013.
Sarundajang menyatakan kesiapan dirinya untuk ikut dalam konvensi tersebut sambil memohon dukungan dan doa restu masyarakat Indonesia. "Ini adalah penghargaan sekaligus tantangan bagaimana menjadi bagian dari tanggung jawab besar untuk memimpin bangsa," kata Sarundajang dalam pernyataan tertulis. (Ado/Sss)
Terkait hal ini, anggota Komisi II DPR Jazuli Juwaini menilai jika kepala daerah seperti Sinyo Harry Sarundajang ikut dalam konvensi capres, berarti yang bersangkutan sudah tahu tentang sejauhmana kemampuan yang dia miliki saat mengikuti uji kompetensi.
"Kalau dia ikut konvensi, dia sudah mengukur diri yakin lolos atau tidak bakal lolos, setiap orang kan punya kemampuan mengukur dirinya," kata Jazuli di Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan, jika kepala daerah yang ikut konvensi ternyata tidak lolos ke tahapan berikutnya alias batal menjadi capres, dirinya mengimbau yang bersangkutan untuk bekerja melayani masyarakat.
"Kalau tidak lolos lebih baik melayani publik," tegas Jazuli.
Sinyo Sarundajang telah menerima secara resmi surat undangan tersebut pada Sabtu 24 Agustus lalu. Undangan tersebut ditandatangani Ketua Komite Konvensi Mohammad Maftuh Basyuni dan Sekretaris Suaidy Marasabessy tertanggal 23 Agustus 2013.
Sarundajang menyatakan kesiapan dirinya untuk ikut dalam konvensi tersebut sambil memohon dukungan dan doa restu masyarakat Indonesia. "Ini adalah penghargaan sekaligus tantangan bagaimana menjadi bagian dari tanggung jawab besar untuk memimpin bangsa," kata Sarundajang dalam pernyataan tertulis. (Ado/Sss)