Camat Pulo Gadung, Teguh Hendarwan dan Lurah Kayu Putih, Rosidah Sribuntari berencana mengajak warga yang tinggal di bantaran Waduk Ria Rio untuk melihat Rusun Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (29/8/2013), warga sangat antusias dan sudah berkumpul sejak pukul 08.00 WIB di gardu Forum Betawi Rempug (FBR) yang terdapat di sebrang halte Busway Pedongkelan.
Pengurus RW 15 pun sibuk menyiapkan data warga yang akan ikut melihat rusun. Namun Camat Pulo Gadung yang baru hadir di Pedongkelan, sementara Camat Kayu Putih belum terlihat.
"Lurah Rosida semalam bilang mau mengajak melihat lokasi rusun. Nanti disediain bus dari Kelurahan," kata Wakil RW 15, Muflih Ardi (57), Pedongkelan, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).
Menurut Muflih, warga sudah siap untuk direlokasi ke rusun yang disediakan. Namun, pihak warga menunggu kepastian uang kerohiman yang akan diberikan pihak Pulo Mas.
"Pada dasarnya warga tidak menolak. Yang penting saat di rusun, sistemnya jangan lagi beli dan ngontrak. Dan ada sebagian warga yang melunak ketika ditawarkan rusun. Berarti pemerintah bener-benar kasih solusi. Tapi waktu itu Pulo Mas berjanji akan mengusahakan untuk mengeluarkan uang kerohiman di atas 1 juta. Jadi warga menunggu itu saja," jelas Muflih. (Tnt/Ism)
Pantauan Liputan6.com, Kamis (29/8/2013), warga sangat antusias dan sudah berkumpul sejak pukul 08.00 WIB di gardu Forum Betawi Rempug (FBR) yang terdapat di sebrang halte Busway Pedongkelan.
Pengurus RW 15 pun sibuk menyiapkan data warga yang akan ikut melihat rusun. Namun Camat Pulo Gadung yang baru hadir di Pedongkelan, sementara Camat Kayu Putih belum terlihat.
"Lurah Rosida semalam bilang mau mengajak melihat lokasi rusun. Nanti disediain bus dari Kelurahan," kata Wakil RW 15, Muflih Ardi (57), Pedongkelan, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).
Menurut Muflih, warga sudah siap untuk direlokasi ke rusun yang disediakan. Namun, pihak warga menunggu kepastian uang kerohiman yang akan diberikan pihak Pulo Mas.
"Pada dasarnya warga tidak menolak. Yang penting saat di rusun, sistemnya jangan lagi beli dan ngontrak. Dan ada sebagian warga yang melunak ketika ditawarkan rusun. Berarti pemerintah bener-benar kasih solusi. Tapi waktu itu Pulo Mas berjanji akan mengusahakan untuk mengeluarkan uang kerohiman di atas 1 juta. Jadi warga menunggu itu saja," jelas Muflih. (Tnt/Ism)