Jenazah Bripka Sukardi, anggota Provost Direktorat Polair Polri kini disemayamkan di Gedung Sanggita, Kompleks Brimob, Cipinang, Jakarta Timur. Sukardi tewas setelah ditembak orang tak dikenal malam tadi di depan Gedung KPK, Jakarta.
Para kerabat maupun rekan kerja Sukardi memadati ruangan tempat jenazah disemayamkan, seperti ditayangkan Liputan 6 Terkini SCTV, Rabu (11/9/2013). Ratusan pelayat datang silih berganti memberikan penghormatan terakhir, termasuk Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo. Kepada para polisi, Timur mengingatkan untuk selalu berhati-hati.
Anak ke dua korban tampak paling terpukul atas kepergian sang ayah. Mata gadis berkerudung putih itu sembab, sementara tangannya tak henti-hentinya mengelus tubuh kaku Sukardi. Rencananya Sukardi akan dimakamkan selepas zhuhur di TPU Kemiri, Sunan Giri, Cipinang, Jaktim.
Hingga kini polisi telah mengantongi barang bukti berupa 4 selongsong peluru. Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan pelaku penembakan Bripka Sukardi menggunakan senjata jenis FN berkaliber 4,5.
Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal pada Selasa 10 September sekitar pukul 22.20 WIB di depan Gedung KPK, Jakarta. Dia diduga ditembak tiga kali pada bagian dada dan perut.
Bripka Sukardi tewas saat sedang mengawal iring-iringan 6 truk dari kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Salah seorang pelaku diduga menggunakan jaket merah. (Ndy/Mut)
Para kerabat maupun rekan kerja Sukardi memadati ruangan tempat jenazah disemayamkan, seperti ditayangkan Liputan 6 Terkini SCTV, Rabu (11/9/2013). Ratusan pelayat datang silih berganti memberikan penghormatan terakhir, termasuk Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo. Kepada para polisi, Timur mengingatkan untuk selalu berhati-hati.
Anak ke dua korban tampak paling terpukul atas kepergian sang ayah. Mata gadis berkerudung putih itu sembab, sementara tangannya tak henti-hentinya mengelus tubuh kaku Sukardi. Rencananya Sukardi akan dimakamkan selepas zhuhur di TPU Kemiri, Sunan Giri, Cipinang, Jaktim.
Hingga kini polisi telah mengantongi barang bukti berupa 4 selongsong peluru. Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan pelaku penembakan Bripka Sukardi menggunakan senjata jenis FN berkaliber 4,5.
Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal pada Selasa 10 September sekitar pukul 22.20 WIB di depan Gedung KPK, Jakarta. Dia diduga ditembak tiga kali pada bagian dada dan perut.
Bripka Sukardi tewas saat sedang mengawal iring-iringan 6 truk dari kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Salah seorang pelaku diduga menggunakan jaket merah. (Ndy/Mut)