Bayi A Sering Dititipkan ke Rumah Om dan Tantenya

Mapolres Jakarta Timur memeriksa 4 orang saksi terkait meninggalnya bayi perempuan berinisial A.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 12 Okt 2013, 20:02 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2013, 20:02 WIB
bayi-meninggal-131012c.jpg
Mapolres Jakarta Timur memeriksa 4 orang saksi terkait meninggalnya bayi perempuan berinisial A. Bayi berusia 9 bulan tersebut dicurigai meninggal dengan cara yang tidak wajar di Rumah Sakit Duren Sawit.

"Ibu, om, tante dan kakek korban. Kami periksa orang-orang terdekat lebih dahulu," ujar Humas Polres Jakarta Timur Kompol Didik saat ditemui Liputan6.com, Sabtu (12/10/2013).

Menurut Didik, bayi A diketahui tinggal bersama kedua orang tua dan kakeknya. Namun tidak jarang, A yang diduga mengalami kekerasan seksual itu dititipkan ke om dan tantenya. "Om dan tantenya tinggal tidak jauh dari rumah korban," jelasnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari RS Polri. Hasil visum tersebut dibutuhkan untuk mengetahui kepastian penyebab meninggalnya bayi tersebut.

Sabtu pagi tadi jasad bayi A dimakamkan di pemakaman wakaf, tidak jauh dari kediamannya di kawasan Rawa Domba, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sedihnya, pemakaman bayi mungil yang malang ini tidak dihadiri kedua orangtuanya.

Sang ayah masih dalam perjalanan dari tempat kerjanya di Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan sang bunda tengah diperiksa di Mapolres Jakarta Timur. Jasad bayi A dimakamkan hanya disaksikan belasan tetangga dan sanak keluarga. (Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya