Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama mendapat penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013. Ahok dinilai sebagai sosok yang bersih sejak jadi anggota DPRD hingga orang nomor 2 di DKI. Tidak hanya itu, rapat-rapat kerja yang disiarkan melalui situs Youtube juga menjadi salah satu pertimbangan.
"Melalui YouTube, Pak Basuki juga meminta Dinas PU untuk memotong anggaran hinga 25%," kata Ketua Dewan Juri Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013, Betti Alisjahbana, di resto Sari Kuring, kawasan bisnis SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Ahok dinilai tidak hanya transparan dalam anggaran daerah, tapi juga melakukan publikasi langsung kepada publik. Seperti melalui situs video Youtube tadi. Ahok dinilai secara sistematis memangkas peluang korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di lingkungan pemerintah provinsi DKI.
"Kami melihat konsistensi beliau sejak menjadi anggota DPRD, bupati, anggota DPR hingga Wagub Jakarta," ujar Betti.
Acara ini juga dihadiri Ketua Harian Umum Bung Hatta Award Anti-Corruption Award Natalia Soebagjo, Ketua Dewan Pendiri Clara Juwono, serta pengurus Teten Masduki. Sementara anggota juri yang hadir yakni Rikard Bagun, Luky Djani, dan Agung Pambudhi.
Atasan Ahok, Jokowi, sudah pernah meraih penghargaan sejenis pada 2010 silam. Jokowi meraih penghargaan prestisius itu saat menjabat Walikota Solo, Jawa Tengah. (Ism/Yus)
"Melalui YouTube, Pak Basuki juga meminta Dinas PU untuk memotong anggaran hinga 25%," kata Ketua Dewan Juri Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013, Betti Alisjahbana, di resto Sari Kuring, kawasan bisnis SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Ahok dinilai tidak hanya transparan dalam anggaran daerah, tapi juga melakukan publikasi langsung kepada publik. Seperti melalui situs video Youtube tadi. Ahok dinilai secara sistematis memangkas peluang korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di lingkungan pemerintah provinsi DKI.
"Kami melihat konsistensi beliau sejak menjadi anggota DPRD, bupati, anggota DPR hingga Wagub Jakarta," ujar Betti.
Acara ini juga dihadiri Ketua Harian Umum Bung Hatta Award Anti-Corruption Award Natalia Soebagjo, Ketua Dewan Pendiri Clara Juwono, serta pengurus Teten Masduki. Sementara anggota juri yang hadir yakni Rikard Bagun, Luky Djani, dan Agung Pambudhi.
Atasan Ahok, Jokowi, sudah pernah meraih penghargaan sejenis pada 2010 silam. Jokowi meraih penghargaan prestisius itu saat menjabat Walikota Solo, Jawa Tengah. (Ism/Yus)