[VIDEO] Tak Ada Biaya, 3 Keluarga Tinggal di Kandang Kambing

3 keluarga yang terdiri dari 7 orang itu tinggal bersama dalam bangunan yang sangat sederhana bersama kambing-kambing.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Okt 2013, 13:15 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2013, 13:15 WIB
potret-warga-miskin-131027-b.jpg
Lantaran tak memiliki tempat tinggal lain, 3 keluarga di Desa Jenar, Sragen, Jawa Tengah, tinggal bersama-sama dengan kambing. Hidup bersama di kandang kambing, sudah dijalani 3 keluarga ini selama 30 tahun.

Seperti dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, 3 keluarga yang terdiri dari 7 orang itu tinggal bersama dalam bangunan yang sangat sederhana. Mereka berteduh, memasak dan makan dalam gubug itu setiap hari. Pada malam hari, mereka pun tidur dalam ruangan yang sama dengan kambing-kambing itu.

Sementara untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, pasangan Kliwon dan Gudel terpaksa harus mencari kayu bakar. Kemudian mereka menjual hasil carian kayu bakar itu kepada warga setempat.

Dalam menekuni pekerjaannya, Kliwon dan Gudel selalu dibantu dengan anak dan kedua cucunya. Selain usianya sudah senja, Kliwon dan Gudel juga sering sakit-sakitan.

Dibantu beberapa anak dan cucunya, setiap harinya mereka bisa mendapat hasil 3 ikat kayu bakar. Setiap satu ikat kayu bakar tersebut, dijualnya dengan harga Rp 10 ribu.

Bila tidak mendapat hasil dalam mencari kayu bakar, terpaksa mereka tidak bisa membeli kebutuhan untuk makan sebelum mendapatkan hasil berikutnya.

Selain gubuknya yang jauh dari keramaian kota, keluarga miskin itu belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah maupun warga setempat. Bahkan salah satu cucu yang sudah berumur 21 tahun, hingga kini belum juga dikhitan lantaran tak memiliki biaya.

Keluarga yang terdiri dari kedua orang tua, 2 anak wanita, menantu, serta 2 orang cucu itu tak bisa baca tulis alias buta huruf. Jangankan membayar biaya sekolah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pun dirasa sangat berat bagi mereka.

Meski warga setempat sudah melakukan permohonan bantuan, hingga kini belum juga mendapat respons maupun bantuan dari pemerintah setempat. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya