Tak Diajak Koalisi Parpol Islam, PKS Usung Capres Sendiri

Ide untuk mengusung koalisi parpol Islam menunjukan PPP sudah tidak tertarik berkoalisi dengan Partai Demokrat.

oleh Riski Adam diperbarui 12 Nov 2013, 17:10 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2013, 17:10 WIB
pks-mahfudz-130520b.jpg
Rencana koaliasi parpol Islam yang diwacanakan PPP dengan menggandeng PKB dan PAN, diapresiasi PKS. Meskipun, PKS tak diajak bergabung untuk koalisi parpol Islam tersebut.

"Ide PPP untuk koalisi dengan PKB dan PAN itu bagus. Apalagi jika mereka bisa sepakati pasangan capres-cawapres," kata Wakil Sekjen PKS Mahfudz Sidiq saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Namun, menurut Mahfudz, ide yang dilontarkan PPP untuk mengusung koalisi parpol Islam tersebut menunjukkan partai pimpinan Suryadharma Ali itu sudah tidak tertarik untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat pada Pilpres 2014.

"Ide ini mengindikasikan bahwa PPP sudah tidak tertarik koalisi dengan Partai Demokrat," imbuhnya.

Meski tak diajak koalisi, Mahfudz menyatakan bahwa PKS tak mempermasalahkannya. Apalagi, PKS tengah mempersiapkan penjaringan untuk menetapkan capres dan cawapresnya sendiri.

"Soal PKS tidak disebut mungkin ada alasannya. Kebetulan PKS sedang persiapkan mekanisme penjaringan dan penetapan capres-cawapresnya sendiri. Sangat mungkin pasca-pileg konstelasi akan berubah," jelas Ketua Komisi I DPR itu.

Seiring dengan itu, Mahfudz menjelaskan, PKS juga sedang fokus merumuskan dan mensosialisasikan ide tentang membangun Indonesia di era baru pasca-Pemilu 2014.

Di sisi lain, Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera juga mengatakan, partainya mendukung koalisi parpol Islam tersebut untuk kepentingan bangsa yang jauh lebih baik lagi. Ia juga meyakini, pada akhirnya koalisi parpol Islam tersebut akan mengajak PKS bergabung demi memperkuat basis dan dukungan koalisi.

"Nanti realitanya akan ngajak PKS. Pokoknya, kita dukung untuk kepentingan bangsa," tukas Mardani.

Sebelumnya, PPP tengah menjajaki koalisi antara partai Islam atau poros tengah dalam Pemilu 2014 mendatang. PKB dan PAN dinilai paling mungkin bagi PPP untuk membangun sebuah koalisi. (Mut/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya