Ahok Diringkus di Batam dan Polisi Militer Ditilang

Ahok diringkus polisi di Batam lantaran terlibat judi online. Tak hanya itu, Polisi Militer yang menerobos busway langsung ditilang polisi.

oleh Muhammad Ali diperbarui 14 Nov 2013, 00:15 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2013, 00:15 WIB
top-artikel-news-131113c.jpg
Ahok ditangkap polisi lantaran terlibat kasus judi online di Batam. Dalam penelusuran, polri bekerjasama dengan  dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening terkait transaksi judi online.

Berita Ahok tersebut mengisi daftar lima besar berita yang paling banyak dibaca para pecinta Liputan6.com. Selain itu, berita tentang keberanian polisi yang menilang Polisi Militer (PM) lantaran menerobos busway juga mendapat sorotan menarik di hati para pembaca.

Berikut ini 5 berita yang nangkring di urutan lima besar sepanjang Rabu 13 November 2013 kemarin.

1. Ahok Diringkus Polisi di Batam.

Polri bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening terkait transaksi judi online. Langkah ini menyusul penangkapan 2 bandar besar pengelola judi online di Batam. Kedua bandar besar itu yakni Herman alias Ahok dan Ketbun alias Abun.

"Sudah diblokir 140 rekening dari 100 website perjudian. Dari rekening itu ada beberapa rekening yang transaksinya mencapai mendekati Rp 100 miliar," kata Kepala Sub Direktorat Cyber Crime Polri, Kombes Pol Rahmat Wibowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Permintaan pemblokiran rekening karena ada transaksi mencurigakan yang nilainya mencapai ratusan miliar. Dari hasil tangkapan polisi, total uang yang disita mencapai Rp 8 miliar.

2. Ruhut: Aku Diperiksa KPK Besok, `Jumat Keramat` untuk Anas

KPK akan memeriksa Ruhut Sitompul terkait dugaan aliran dana proyek Hambalang. Politisi Demokrat itu akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum. Ruhut juga mengaku optimistis Anas dipanggil KPK pada Jumat lusa yang diklaim menjadi Jumat yang buruk untuk Anas.

3. Jokowi Dukung Aksi Gerakan "Busway Kick"

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung aksi gerakan 'Busway Kick' yang dilakukan para penumpang bus transjakarta. Menurut Jokowi, gerakan tersebut dianggap lebih efektif sebagai sanksi sosial bagi para penerobos busway dibanding tilang.

Jokowi menambahkan, gerakan yang lahir dari masyarakat itu langsung dapat menciptakan ketertiban dan membuat para pengendara pribadi malu menerobos busway. Ia berharap gerakan itu mendapat dukungan dari masyarakat luas, terlebih para pengendara pribadi.

4. Pengacara Anas `Seret` Ibas ke Kasus Hambalang

Anas Urbaningrum digeledah penyidik KPK. Terkait tindakan itu, pengacara Anas, Firman Wijaya, mempertanyakan penanganan perkara dugaan penerimaan hadiah dan janji terkait proyek Hambalang.

Menurut Firman, jika KPK menemukan rangkaian peristiwa adanya dugaan aliran dana Hambalang yang mengalir ke Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010, sudah seharusnya KPK juga memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam acara tersebut. Salah satunya putra bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

5. Terobos Busway, Petugas Polisi Militer Pun Ditilang

Sterilisasi busway terus dilakukan petugas di berbagai wilayah Jakarta. Salah satunya di wilayah Jakarta Pusat. Dari sterilisasi ini, petugas menilang seorang anggota Polisi Militer yang menerobos busway.

Seperti disampaikan akun twitter Traffic Management Center Polda Metro Jaya, Rabu (13/11/2013), penilangan anggota Polisi Militer itu dilakukan di jalur bus Transjakarta yang berada di Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat.

Anggota Polisi Militer itu menggunakan motor gede dinasnya. Dari gambar terlihat tidak ada tugas pengawalan yang dilakukan anggota Polisi Militer yang belum diketahui identitasnya itu. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya