Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela meninggal dunia pada usia 95 tahun setelah menjalani perawatan karena infeksi paru-paru selama 3 bulan. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai ada persamaan antara Nelson Mandela dengan Proklamator Bung Karno.
"Peran Nelson Mandela hampir sama dengan peran Bung Karno. Keduanya adalah pejuang kesetaraan umat manusia," kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Persamaan itu, kata Mahfud, Bung Karno berhasil memimpin bangsanya melawan penjajahan dan meraih kemerdekaan untuk kemudian membakar semangat bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, agar bangkit melawan ketidakadilan imperialisme.
"Ketika pada pertengahan tahun 2012 saya berpidato di depan Perhimpunan MK dari negara-negara bekas jajahan Prancis. Ketua MK Maroko memuji-muji Bung Karno sebagai pahlawan kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika," tutur Mahfud.
Mahfud menjelaskan, resep Mandela untuk membangun negaranya itu adalah resep rekonsiliasi nasional dengan memaafkan masa lalu. Belajar dari Mandela, Mahfud menambahkan, Indonesia pernah mempunyai UU tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Nasional.
"Kita bangga punya Bung Karno dan bangsa Afrika bangga punya Mandela. Keduanya pejuang kemanusiaan," tambah Mahfud.
Mandela mengembuskan nafas terakhir di kediamannya di Houghton, Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis 5 Desember 2013 malam, waktu setempat. Mandela sebelumnya menghabiskan 3 bulan di rumah sakit Kota Pretoria untuk perawatan infeksi paru-paru yang dideritanya.
Mandela dengan nama lengkap Nelson Rolihlahla Mandela adalah seorang politisi kelahiran Mvezo, Afrika Selatan, pada 18 Juli 1918. Dikenal luas oleh dunia dan menjadi ikon perdamaian karena perjuangannya menentang apartheid. Ia menghabiskan 27 tahun hidupnya di penjara. Pada tahun 1993, Mandela menerima Nobel Perdamaian. (Riz/Ism)
[Baca juga: SBY: Nelson Mandela Demokrat Sejati]
Mahfud MD: Peran Nelson Mandela Sama Seperti Bung Karno
Mahfud menilai peran Mandela melawan diskriminasi di negerinya sama seperti perjuangan Soekarno.
diperbarui 06 Des 2013, 17:00 WIBDiterbitkan 06 Des 2013, 17:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Barokah Bisa Datang dari Hal Tak Terduga Kata Gus Baha, Ini Kuncinya
Mengenal Suku Bermata Biru dari Pedalaman Halmahera
Teknik Tidur Siang 10 Menit yang Bikin Tubuh Lebih Segar Saat Bangun
Prabowo Ungkap Banyak Menteri Khawatir Masuk Kabinetnya: Katanya Saya Galak
Benarkah Meniup Terompet Tahun Baru Memancing Malaikat Israfil Tiup Sangkakala Kiamat? Buya Yahya Menjawab
Prabowo: Koruptor Tak Rela Pemerintah Bersih-bersih, Kita Dibikin Isu Ini dan Itu
Nasi Ulam, Warisan Kuliner Betawi Unik dan Menggugah Selera
Temui Ratusan Ulama di Kudus, Ma’ruf Amin Minta Kiai Tak Abai Politik
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 29 Desember 2024
Prabowo soal Pertemuan dengan Ketua Umum Parpol KIM di Kertanegara Sabtu Sore
Gaya Modis Putri Charlotte di Acara Natal Kerajaan Inggris, Ikuti Selera Mode Kate Middleton
Liburan Tahun Baru di Bali, Ini 5 Tempat yang Bisa Jadi Pilihan