Mahfud MD: Peran Nelson Mandela Sama Seperti Bung Karno

Mahfud menilai peran Mandela melawan diskriminasi di negerinya sama seperti perjuangan Soekarno.

oleh Riski Adam diperbarui 06 Des 2013, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 17:00 WIB
mahfud-md-131124b.jpg

Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela meninggal dunia pada usia 95 tahun setelah menjalani perawatan karena infeksi paru-paru selama 3 bulan. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai ada persamaan antara Nelson Mandela dengan Proklamator Bung Karno.

"Peran Nelson Mandela hampir sama dengan peran Bung Karno. Keduanya adalah pejuang kesetaraan umat manusia," kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Persamaan itu, kata Mahfud, Bung Karno berhasil memimpin bangsanya melawan penjajahan dan meraih kemerdekaan untuk kemudian membakar semangat bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, agar bangkit melawan ketidakadilan imperialisme.

"Ketika pada pertengahan tahun 2012 saya berpidato di depan Perhimpunan MK dari negara-negara bekas jajahan Prancis. Ketua MK Maroko memuji-muji Bung Karno sebagai pahlawan kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika," tutur Mahfud.

Mahfud menjelaskan, resep Mandela untuk membangun negaranya itu adalah resep rekonsiliasi nasional dengan memaafkan masa lalu. Belajar dari Mandela, Mahfud menambahkan, Indonesia pernah mempunyai UU tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Nasional.

"Kita bangga punya Bung Karno dan bangsa Afrika bangga punya Mandela. Keduanya pejuang kemanusiaan," tambah Mahfud.

Mandela mengembuskan nafas terakhir di kediamannya di Houghton, Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis 5 Desember 2013 malam, waktu setempat. Mandela sebelumnya menghabiskan 3 bulan di rumah sakit Kota Pretoria untuk perawatan infeksi paru-paru yang dideritanya.

Mandela dengan nama lengkap Nelson Rolihlahla Mandela adalah seorang politisi kelahiran Mvezo, Afrika Selatan, pada 18 Juli 1918. Dikenal luas oleh dunia dan menjadi ikon perdamaian karena perjuangannya menentang apartheid. Ia menghabiskan 27 tahun hidupnya di penjara. Pada tahun 1993, Mandela menerima Nobel Perdamaian. (Riz/Ism)

[Baca juga: SBY: Nelson Mandela Demokrat Sejati]

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya