Penembakan Posko di Aceh, Nasdem: Jika Dibiarkan Merusak Pemilu

Karena bila insiden ini dibiarkan, akan berakibat fatal dan membuat ketakutan bagi masyarakat dan pemilih.

oleh Edward Panggabean diperbarui 21 Feb 2014, 20:06 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2014, 20:06 WIB
ferry-baldan130207c.jpg
DPP Partai Nasdem mendesak kepolisian mengungkap penembak posko Partai NasDem di Jalan Line Exxon Mobil, Desa Kunyet Mule, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara. Hal itu agar tidak terjadi pembiaran jelang Pemilu 9 April mendatang.

"Kalau tidak segera diungkap akan terjadi pembiaran terhadap masalah terkait teror pemilu. Itu merusak pemilu," kata Ketua DPP Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan, saat menghadiri hasil survei Pusat Data Bersatu, Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem itu menambahkan Polri harus mengungkap siapa dan apa motif penembakan ini sebelum pemilu selesai. Karena bila insiden ini dibiarkan, akan berakibat fatal dan membuat ketakutan bagi masyarakat dan pemilih.

"Bagi kita kalau tidak diungkap sampai pemilu selesai, rasanya Aceh harus jadi perhatian kita untuk pemilu tidak aman. Nanti apa kata pemilih, caleg saja dihajar, malah (pelaku) dibiarkan. Apalagi pemilih nanti kalau datang ke pemilihan " ujarnya.

Ia juga membantah, ada pihak yang menyebut bila insiden di posko Nasdem itu bukan penembakan. Padahal, kata dia, nyata-nyata ada selongsong peluru ditemukan polisi di lokasi kejadian. Untuk itu, peristiwa ini dianggap gawat.

"Kalau gangguan terhadap partai seperti baliho yang dirobohkan, itu hal biasa. Tapi ini, ada selongsong peluru kok. Jangan membangun keamanan sejati dengan menutup-nutupi. Kalau penembakan itu gawat," ujar dia.

Olehnya, dia mendesak polri segera mengungkap kasus ini dan tidak mengulur-ulur waktu sehinga perlahan-lahan dilupakan masyarakat.

"Bila dianggap pembiaran, ini yang bahaya. Apalagi jelang Pemilu. Jadi tidak bisa begitu. Makanya, setiap 10 hari kita tanya bagaimana perkembangannya," tandas Ferry.

Penembakan terjadi di posko Partai Nasdem di Aceh Utara pada Minggu 16 Februari 2014. Di TKP, polisi menemukan 7 selongsong peluru. Pelaku diduga 2 pria tak dikenal.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto, jenis senjata yang digunakan pelaku masih dalam penyelidikan. Yang jelas, pelaku menggunakan satu senjata panjang. (Ali/Ado)

Baca juga:

Jual Togel, Caleg Partai Golkar Diciduk Polisi
Wagub Aceh: Di Posko Nasdem Itu Bukan Penembakan, Tapi Meleraikan
7 Selongsong Peluru Ditemukan di Lokasi Penembakan Posko Nasdem

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya