Liputan6.com, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara BCA, Jakarta. Dalam rapat ini, sejumlah keputusan penting diambil, termasuk kebijakan pembagian dividen serta perubahan struktur kepemimpinan perusahaan.
RUPST menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham dengan nilai Rp 300 per saham, mengalami kenaikan sebesar 11,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian dari dividen tersebut, yaitu Rp50 per saham, telah dibayarkan pada 11 Desember 2024 sebagai dividen interim. Sisa dividen sebesar Rp 250 per saham akan dibayarkan sesuai dengan jadwal yang akan ditentukan oleh direksi.
Advertisement
Baca Juga
Rapat ini juga menghasilkan keputusan terkait pergantian beberapa posisi di jajaran manajemen. Djohan Emir Setijoso akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris pada 1 Juni 2025.
Advertisement
Sementara itu, Jahja Setiaatmadja yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur akan beralih posisi menjadi Presiden Komisaris, dengan efektifitas yang menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai penggantinya, Gregory Hendra Lembong ditunjuk untuk mengisi posisi Presiden Direktur, sementara John Kosasih akan menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur. Selain itu, Hendra Tanumihardja juga ditunjuk untuk bergabung dalam jajaran direksi. Seluruh perubahan ini akan berlaku setelah mendapatkan persetujuan resmi dari regulator.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan apresiasinya kepada para nasabah dan pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan. “Kami akan terus melangkah secara pruden sepanjang 2025 serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/3/2025).
Profil Gregory Hendra Lembong
Gregory Hendra Lembong memiliki pengalaman perbankan di Indonesia dan di luar negeri lebih dari 30 tahun. Hendra menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak tahun 2022 hingga sekarang, bertanggung jawab atas Group Strategic Information Technology dan Group Operation Strategy & Development, serta menjalankan supervisi umum atas Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan dan Direktur Transaksi Perbankan.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur BCA yang bertanggung jawab atas Strategic Information Technology dan Enterprise Security. Selain itu juga memantau perkembangan PT Central Capital Ventura, entitas anak yang bergerak di bidang modal ventura, dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital), entitas anak yang bergerak di bidang perbankan digital.
Sebelum bergabung dengan BCA, Gregory ditunjuk sebagai Chief Transformation Officer yang memimpin Program Transformasi & Strategi untuk seluruh unit atau fungsi di PT Bank CIMB Niaga Tbk Indonesia sejak bulan Januari 2019 sampai dengan Maret 2020; sebagai Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia (Juni 2018 sampai dengan Desember 2018); CEO Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia (Juli 2016 sampai dengan Desember 2018)
Advertisement
Pengalaman Kerja Lainnya
Kemudian, Chief of Transaction Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk (Agustus 2013 sampai dengan Desember 2018); Regional Head of Transaction Services (cash, liquidity, FX), Asia Pacific di J.P. Morgan Asia Pacific di Singapura (2010-2013).
Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London (2009-2010); dan berkarir di Citibank sejak tahun 1994 sampai dengan 2009 dengan memegang berbagai peran di bidang strategi & manajemen produk di Asia dan Eropa.
Selama masa karir, Gregory telah berpengalaman di berbagai bidang dan penugasan. Di antaranya, information technology, transformation strategy & implementation, transaction banking and services, global trade finance & corporate cash management business development, regional strategy & planning, dan product solution management.
Mengutip laman resmi BCA, Gregory meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington, dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University di Amerika Serikat.
