Liputan6.com, Jakarta Perasaan stres sering kali menghantui seseorang ketika mendapati pekerjaan yang menumpuk, jadwal yang padat, dan daftar tugas yang tidak ada habisnya. Hal itu tidak hanya bisa mengganggu kesehatan mental, tapi juga kondisi kulit.
Hanya karena Anda telah belajar mengatasi stres ini secara mental, itu bukan berarti tubuh Anda yakin bisa membaik, jelas dokter kulit bersertifikat di Washington DC Sharleen St. Surin-Lord. Seringkali, efeknya juga terlihat di seluruh wajah Anda.
"Jika Anda memiliki pekerjaan yang membuat stres, atau Anda selalu berada di tenggat waktu, atau Anda sering bepergian, Anda telah belajar untuk mengatasi stres. Namun, tubuh Anda akan selalu berbicara dengan Anda, dan kulit Anda akan selalu memberi tahu Anda," kata St Surin-Lord seperti melansir Well and Good, Selasa (11/10/2022).
Advertisement
Dia tahu karena sering memiliki pasien yang mengatakan bahwa "tidak merasa stres", tetapi begitu menggali lebih dalam, dia mengetahui bahwa pekerjaan mereka sangat menuntut, tidak bisa tidur nyenyak, dan sulit untuk mengikuti jadwal anak-anak.
"Saya akan berkata, 'Jadi Anda sedang stres. Anda telah belajar untuk menghadapinya dan mengatasinya , tetapi fakta bahwa dermatitis seboroik Anda sangat buruk sehingga Anda mengalami badai salju di bahu Anda dengan serpihan memberitahu saya. bahwa Anda stres'," katanya.
Stres menyebabkan lonjakan hormon adrenalin dan kortisol memicu peradangan dalam tubuh. Jadi, jika Anda sudah mengelola kondisi peradangan, seperti jerawat, eksim , psoriasis, atau dermatitis seboroik, stres dapat menyebabkannya kambuh. Anda bahkan mungkin juga melihat masalah yang biasanya belum pernah Anda rasakan sebelumnya, seperti gatal-gatal.
Cara Mengatasi
Jika Anda mengalami masalah ini, perawatannya ada dua. Pertama, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi apa yang terjadi dengan kulit. "Jika Anda seseorang yang kulitnya berjerawat, eksimnya memburuk, atau psoriasisnya memburuk karena stres, Anda memerlukan obat, seperti krim atau losion steroid topikal," kata St. Surin-Lord.
"Jika Anda mendapati diri Anda mengalami gatal-gatal setiap hari atau setiap hari, Anda mungkin perlu minum antihistamin... Dan saya sarankan menemui ahli alergi untuk melihat cara menenangkannya juga,” imbuhnya.
Namun, sebetulnya lebih dari sekadar mengobati gejalanya, jadi Anda juga harus memahami inti masalah dan.
"Jika penyebab stres itu masih ada dan Anda mengambil obat setelah dua minggu, Anda akan berjerawat lagi," kata St Surin-Lord.
Karena itu, dia menyarankan untuk mencari aktivitas, seperti berjalan dan meditasi, yang akan membantu mendapatkan kebahagiaan.
Jika kulit memburuk, coba evaluasi penyebab stres Anda. Mengelola stres sangat berbeda dari sekadar belajar menghadapinya dan Anda harus meluangkan waktu untuk mencari tahu untuk menyembuhkan kulit yang rusak dengan benar.
Advertisement