Permintaan Loyo, Produksi SRT Viper Disetop Dulu

Chrysler mengumumkan, produksi mobil tersebut disetop dalam dua bulan mendatang menyusul tidak adanya permintaan.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 20 Mar 2014, 14:14 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2014, 14:14 WIB
[OTO-News] Permintaan Loyo, Produksi SRT Viper Disetop Dulu
Chrysler mengumumkan, produksi mobil tersebut disetop dalam dua bulan mendatang menyusul tidak adanya permintaan.

Liputan6.com, Michigan - Mengusung tampilan agresif dengan menonjolan sektor aerodinamika tak membuat penjualan mobil SRT Viper bergariah. Chrysler mengumumkan, produksi mobil tersebut disetop dalam dua bulan mendatang menyusul tidak adanya permintaan.

Disitat Worldcarfans, Kamis (20/3/2014), CEO SRT Ralph Gilles, pada akhir November 2013, mengatakan masih memiliki ratusan unit stok SRT Viper dan pemesanan dari mobil itu pun masih bergulir. Akan tetapi, tiga bulan setelahnya produksi dari model tersebut dihentikan.

Sepanjang Januari-Februari, SRT hanya terjual 91 unit secara global, bahkan sebanyak 756 mobil menumpuk di gudang. Perwakilan perusahaan mengatakan, jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan 412 hari ke depan.

Adapun, juru bicara pabrikan otomotif yang berbasis di Michigan, Amerika Serikat (AS) itu mengonfirmasi bahwa fasilitas produksinya yang di Detroit, yakni Conner Avenue Assembly berhenti beroperasi.

Dibanderol dengan harga yang cukup tinggi yakni US$ 102.485 atau setara Rp 1,1 miliar serta tidak tersedianya pilihan transmisi otomatis membuat sejumlah konsumen lebih memilih Corvette Stingray, yang dilego lebih murah.

SRT Viper merupakan mobil dua pintu yang ditopang mesin V10 berkapasitas 8,4 liter dengan kombinasi transmisi manual Tremec TR-600 enam percepatan. Mobil dua pintu ini memiliki panjang 4.460 mm, lebar 1.940 mm, dan tinggi 1.250 mm.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya