Liputan6.com, Stuttgart - Pada awal kemunculannya, banyak pihak skeptis terhadap wujud Panamera yang dianggap menyalahi pakem Porsche. Tak lain, karena sportcar itu mengusung lima pintu yang tak jamak ditemui pada gen sportcar asal Jerman tersebut
Kini, setelah Porsche Panamera laris manis di pasaran, pabrikan Stutgaart itu malah mengakui jika Panamera bukan produk sempurna. Apa gerangan?
"Panamera generasi pertama seharusnya menjadi model yang sempurna," ungkap CEO Porsche, Mattias Muller.
Muller rupanya merujuk pada beberapa kesalahan yang diakuinya telah dilakukan oleh para insinyurnya saat mengembangkan Panamera. Kini, kala para insinyur Porsche tengah menggarap generasi kedua dari Panamera, Muller pun menjanjikan perombakan total pada Panamera, demikian dilansir dari Caradvice, Senin (13/10/2014).
"Pada Panamera generasi pertama terdapat beberapa kesalahan, namun kita akan memperbaikinya. Salah satu contohnya yakni desain eksterior yang lebih baik seperti halnya interior yang dimiliki oleh Panamera," paparnya saat peluncuran Porsche Cayenne hibrida di ajang Paris Auto Show beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Muller menjanjikan jika Panamera generasi kedua akan dibuat lebih ringan dan tentunya lebih efisien dalam pengunaan bahan bakar. Sementara untuk membuatnya menjadi lebih cepat, para insinyur Porsche akan menggarap desain atap Panamera menjadi semakin aerodinamis.
Desain terbaru dari Panamera ini mengacu pada platform MSB yang memiliki bobot lebih ringan hingga 91 kilogram. Untuk mesinnya sendiri masih belum pasti apakah Porsche akan menyuntikkan mesin V6 atau V8 ke dalam kap depan Panamera. (Ysp/Des)
Porsche Anggap Panamera Gagal?
Panamera baru menyasar platform MSB yang memiliki bobot lebih ringan hingga 91 kilogram.
diperbarui 13 Okt 2014, 19:13 WIBDiterbitkan 13 Okt 2014, 19:13 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Putra-Putra Mbah Moen Senang saat Ayahnya Wafat, Kenapa? Gus Baha Ungkap Hal Ini
Menteri KP Ungkap Kegiatan Reklamasi Ilegal di Dekat Pulau Pari
La Galigo, Sastra Bugis yang Mengungguli Panjang Naskah Mahabharata
Ini Alasan Mengapa Bumi Tak Berputar Genap 24 Jam
Amalan Pendek Jumat Terakhir Rajab, Khasiatnya Rezeki Lancar Sepanjang Tahun Kata Habib Novel
Timnas Indonesia Punya Jersey Home Baru, Intip 3 Perbedaannya Dibanding Versi Lama
Prabowo Kucurkan Rp 48,8 Triliun, IKN Nusantara Kembali jadi Prioritas?
Tari Pangngadakkang, Warisan Seni Asal Makassar Penuh Nilai Kehidupan
HUT Megawati di Tengah Harapan Pertemuan dengan Prabowo
Perang Bintang di Kudus, 112 Pesepakbola Incar Juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025
BUMN Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan RI, Simak Caranya
Mensesneg Sebut Konsep Baru PPDB Diputuskan Prabowo, Sistem Zonasi Tidak Dihapus