Liputan6.com, Jakarta - Umumnya, modifikasi yang dilakukan pemilik Volkswagen (VW) Combi hanya berkutat di aspek fungsionalitas saja. Maka tak heran, banyak dari minibus ini yang digunakan untuk berbagai fungsi, mulai dari kamar berjalan hingga bar mini.
Akan tetapi, restorasi terhadap VW Combi di California ini sungguh berbeda. Ya, sang modifikator menggabungkan dua VW Combi menjadi satu dan menyerupai sebuah mobil limosin.
Pada sektor eksterior, modifikator melaburnya dengan cat berkelir biru laut yang berpadu dengan list putih pada bodi, begitu pula pada keempat bannya.
Masuk ke dalam kabin, nuansanya dibangun dengan nuansa klasik berkat dominasi warna cokelat kayu pada panel dalam dan joknya. Mobil yang didedikasikan untuk daerah tropis ini pun memiliki atap yang bisa dibuka-tutup secara manual.
Dilansir dari Autoevolution, Sabtu (17/1/2015), sentuhan modifikasi unik membuat VW Combi ini memiliki 33 jendela dan mampu menampung 12 orang sekaligus.
Uniknya lagi, lampu LED berwarna ungu disematkan pada bagian eksterior mobil. Jadi ketika di malam ini, ruang kabin VW Combi ini tampil meriah.
Adapun, bus berbasis VW Combi ini mengemas mesin 2.074 cc dengan carburator. Saat kosong, mobil ini memiliki bobot 1.769 kg. Dikatakan, mobil ini sanggup berjalan dengan kecepatan puncak 100 km/jam dengan 12 penumpang.
VW Combi Disulap Jadi Limosin? Bisa!
Sentuhan modifikasi unik membuat VW Combi ini memiliki 33 jendela dan mampu menampung 12 orang sekaligus.
diperbarui 20 Jan 2015, 20:09 WIBDiterbitkan 20 Jan 2015, 20:09 WIB
Sentuhan modifikasi unik membuat VW Combi ini memiliki 33 jendela dan mampu menampung 12 orang sekaligus.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya
Mengenal Suria Kartalegawa, Pribumi yang Menolak Kemerdekaan Indonesia
Manchester United Takkan Terburu-Buru dengan Leny Yoro
Fisikawan Ungkap Time Travel Bisa Tanpa Paradoks
Bolehkah Menggauli 2 Istri Bersama-sama dalam Satu Kamar, Bagaimana Pandangan Islam?
Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Fakta dan Bukti Ilmiah
Pindahnya Kandang Banteng dari Jawa Tengah ke Jakarta
3 Striker Alternatif Incaran Manchester United karena Sulitnya Boyong Gyokeres
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Warisan Seni yang Sarat Makna
Cara Mudah Menurunkan Kolesterol dengan Kebiasaan Sehari-hari
Golkar Bantah PKS Sebut KIM Plus Belum Optimal Menangkan RK-Suswono
Cara Menurunkan Panas pada Orang Dewasa: Panduan Lengkap Mengatasi Demam