Liputan6.com, Detroit - General Motors kembali mengembangkan bisnisnya. Kali ini, mereka meluncurkan 4G LTE mobile broadband yang dipasangkan pada mobil dan truk. Diperkirakan, dengan menghadirkan jaringan 4G, keuntungan GM akan meningkat sebanyak US$ 350 juta pada 2018.
Melansir Automotive News pada Jumat (3/4/2015), menurut CFO GM, Chuck Stevens, koneksi 4G sampai saat ini masih belum dimaksimalkan dan diberikan kesempatan. "Padahal, 4G LTE yang memungkinkan aliran data lebih cepat sangat penting untuk pabrikan mobil seperti GM," katanya.
"Berdasarkan rencana saat ini, kami berharap untuk mencapai peningkatan laba sebanyak US$ 350 juta hingga 2018 yang murni berasal dari 4G LTE," tambah Stevens. Ia juga mengatakan bahwa jumlah tersebut hanyalah awal dari perkiraan keuntungan yang lebih besar.
Sampai saat ini, GM telah meluncurkan 4G LTE di lebih dari 30 model yang rilis tahun ini atau tahun lalu. Untuk 2016, GM mengharapkan semua model telah ditanami 4G LTE. Setelah berhasil kuasai pasar Amerika Utara, GM juga berencana meluncurkan jaringan 4G untuk pasar luar negeri.
Steven menegaskan bahwa prospek perusahaan dalam jangka pendek adalah meningkatkan laba usaha di seluruh wilayah pasar. General Motors juga menargetkan untuk mencapai margin operasi 10 persen dan meraih keuntungan di Eropa pada 2016.
(rio/ian)